Stoner tak temukan hal negatif di GP18
Casey Stoner mengatakan, Desmosedici GP18 yang disiapkan Ducati untuk musim 2018 tidak memiliki hal negatif setelah melakukan tes privat di Sepang.
Foto oleh: Ducati Corse
Dua kali juara dunia MotoGP itu merupakan satu dari beberapa pembalap tes yang turut serta dalam tes privat selama tiga hari, digelar sebelum tes pramusim resmi, Minggu (28/1).
Berbagi tugas dengan pembalap tes Ducati lainnya, Michele Pirro, Stoner sebenarnya dijadwalkan untuk turun pada Rabu (24/1) dan Jumat (26/1). Namun, akibat kondisi cuaca di Sepang, ia hanya turun pada Kamis (25/1).
Stoner merupakan pembalap pertama yang mencoba GP18, motor yang akan digunakan Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso pada musim ini.
Berbicara kepara Motorsport.com, pembalap berusia 32 tahun itu merasa Ducati telah berhasil mengurangi titik lemah dari mesin 2017, kurangnya kecepatan di tengah tikungan dan manajemen mesin.
"Kondisi cuaca mengubah rencana kami, tapi kami dapat mengambil beberapa keuntungan selama dua jam pada Rabu, dan Kamis sore," terang Stoner.
"Kesimpulan saya adalah kami melakukan beberapa langkah maju dalam hal sasis dan beberapa hal yang terkait mesin. Sejauh ini semuanya positif, kami belum menemukan sesuatu yang negatif.
"Saya pikir sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan dari pembalap MotoGP, tapi saya harus mengatakan kami menuju arah yang benar. Mulai sekarang, ini adalah tentang mendapatkan pengalaman lebih dan maju.
"Saya tidak sabar untuk mengetahui apa yang Jorge dan Dovi pikirkan tentang motor baru setelah mencobanya. Memperbaiki titik terlemah dari motor sebelumnya akan menjadi langkah besar."
Lorenzo dan Dovizioso akan menjajal GP18 untuk pertama kalinya pada hari pertama tes pramusim, Minggu (28/1). Sebelumnya mereka menggunakan motor 2017 yang telah dimodifikasi pada tes Valencia dan Jerez pada November lalu.
Sepang tak cocok gelar tes pramusim
Setelah cuaca butuk mengganggu program tes privat, The Kuri-Kuri Boy menganggap Sepang sudah tidak cocok untuk menjadi lokasi pramusim.
Pengaspalan ulang pada 2016 membuat lintasan Sepang menghabiskan waktu lebih lama untuk mengering setelah hujan daripada sebelumnya. Meski telah dilakukan perubahan pada Juli 2017, tapi Stoner merasa kondisinya tetap tidak optimal.
"Salah satu kesimpulan yang kami tarik setelah tes ini adalah kondisi trek ini membuat kekacauan. Waktu yang diperlukan untuk mengering setelah hujan terlalu lama," ungkapnya.
"Pekerjaan yang dilakukan di sini kurang efektif. Sebelumnya, kami akan datang ke Sepang pada pramusim, karena jika turun hujan, trek akan mengering dalam 20 menit.
"Dengan kondisi saat ini, tidak masuk akal untuk melakukan tes di sini."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments