Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales hindari bencana besar saat mesin Marquez bermasalah

Maverick Vinales mengaku hampir mengalami bencana besar saat mesin Honda yang dikendarai Marc Marquez meledak di depannya.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Dovizioso British MotoGP 2017
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, Marquez British MotoGP 2017
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Marquez harus menerima kenyataan pahit saat balapan di MotoGP Inggris. Mesin Honda RC213V miliknya mengeluarkan asap dan bermasalah saat melintasi di trek lurus usai Tikungan 6.

Kegagalan mesin yang dialaminya terjadi saat Marquez berada di posisi ketiga, ketika ia berada di belakang Valentino Rossi dan pemenang MotoGP Inggris, Andrea Dovizioso.

Vinales berada tepat di belakang Marquez pada kejadian itu, dan ia mengatakan: "Saya baru saja melihat ledakan itu [tepat di depan] muka saya.

"Itu cukup menakutkan karena saya tidak tahu apakah itu oli atau air, jadi saya mengerem 30 meter lebih awal dari [titik] pengereman  sebelumnya.

"Saya senang bahwa minyak atau air itu tidak mengenai roda, karena jika terjadi, itu bencana besar."

Vinales mengatakan waktu yang terbuang karena insiden Marquez terbukti krusial dalam upayanya meraih kemenangan, ia akhirnya finis di posisi dua, terpaut 0,114 detik dari Dovizioso.

"Saya kehilangan banyak [waktu] dibanding Valentino [Rossi] dan Dovizioso pada titik pengereman itu, dan mereka sedikit menjauh," imbuhnya.

"Saya merasa sangat nyaman dengan motor dari lap pertama, hanya mencoba untuk menghemat ban hingga akhir [balapan].

"Ini cukup sulit ketika Dovizioso dan Marc [Marquez] menyalip saya karena saya tahu titik terkuat saya adalah pada akhir, 10 putaran terakhir - jadi saya menekan dengan 100% kemampuan saya pada lima putaran terakhir.

"Kami mampu bangkit dan mencoba bertarung untuk kemenangan. Dan mototor bekerja dengan baik, jadi saya senang untuk itu."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ubah gaya balap, Lorenzo mampu tampil lebih baik
Artikel berikutnya Rossi-Dovizioso tak terpengaruh pesan 'Marquez Out'

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia