Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bermain Gim, Cara Joan Mir Persiapkan MotoGP Inggris

Joan Mir akhirnya kembali ke Sirkuit Silverstone setelah empat tahun berselang. Untuk mempersiapkan ‘debutnya’, juara dunia MotoGP 2020 itu belajar dengan PlayStation.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Suzuki tersebut pernah tampil di sana saat Moto3 Inggris 2016 dan 2017. Ketika naik ke Moto2, ia gagal mengaspal di Silverstone karena lomba dibatalkan akibat hujan lebat.

Saat naik ke MotoGP, bersama Suzuki, pada 2019, ia dibekap cedera selepas di Grand Prix Republik Ceko. Rider Spanyol itu pun absen pada GP Inggris.

Tahun lalu, pandemi Covid-19 membuat jadwal dipangkas dan lokasi balapan dipusatkan di daratan Eropa. Musim 2021, trek kebangaan warga Inggris tersebut kembali menghiasi kalender.

Sejak terakhir kali bertarung di sana pada 2017, Mir perlu menyegarkan ingatan seputar trek sejauh 5,9 km itu. Ia pun menggunakan gim di PlayStation sebagai sarana pembelajaran dan latihan.

“Silverstone akan terasa aneh dan menarik bagi saya karena saya belum pernah balapan di sana dengan MotoGP. Jadi sudah lama sejak balapan terakhir saya di trek tersebut,” ujarnya. “Saya harus banyak berlatih dengan Playstation.”

Baca Juga:

Pembalap Suzuki mengaku sisa musim makin sulit karena persaingan kian sengit. Saat ini, pria 23 tahun tersebut bertengger di peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 134 poin. Nilai yang sama diraup pilot Ducati, Francesco Bagnaia, sebagai runner-up. Mereka terpaut 47 poin dari Fabio Quartararo, kandidat juara dunia MotoGP.

Mir berharap bisa terus mengikis jarak dan memberikan tekanan terharap pilot Yamaha Factrory Racing. Ia sudah berhasil melakukannya dalam MotoGP Styria dan Austria, finis nomor dua dan empat, sehingga mengurangi selisih dengan Quartararo sampai delapan poin.

“Setiap balapan tahun ini lebih berat karena setiap pembalap sangat kompetitif dan motor sangat dekat, yang artinya kami mesti bertarung lebih keras untuk mencapai target,” ia mengungkapkan.

“Tapi kami telah menunjukkan, meski pada trek-trek yang tidak terlalu cocok dengan motor kami seperti Austria, kami telah mencapai target yang bagus.

“Semoga kami beradaptasi dengan cepat dengan trek (Silverstone) dan dapat berduel lagi untuk posisi terhormat. Itu jelas bukan balapan yang mudah, tapi saya harap dapat memperjuangkan kemenangan.”.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Takeo Yokoyama: Motor Honda Bermasalah dan Tertinggal dari Tim Lain
Artikel berikutnya Andrea Dovizioso Berpeluang Jadi Partner Valentino Rossi di Aragon

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia