Berpikir Positif Jadi Kekuatan Terbesar Quartararo
Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, selalu berusaha untuk berpikir positif agar memiliki kinerja lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Foto oleh: Dorna Sports
Quartararo keluar sebagai juara paruh pertama MotoGP 2021, dengan keunggulan 34 poin atas Johann Zarco yang menempati peringkat kedua klasemen sementara.
El Diablo telah mengumpulkan enam podium, termasuk empat kemenangan dari sembilan balapan awal pada musim ini.
Hasil itu menunjukkan bahwa Quartararo berhasil membuat peningkatan besar, setelah dihadapkan dengan momen sulit sepanjang tahun lalu.
Memiliki performa kuat di awal musim, tetapi ketika berada di trek yang tak bersahabat dengan karakter YZR-M1, Quartararo alami banyak masalah.
Selain itu, sang pembalap Prancis juga terlihat tak bisa mengendalikan emosinya dan sering membuat keputusan yang merugikan diri sendiri.
Tetapi kini, Quartararo melakukan perubahan besar. Mulai dari kerap mengunjungi psikolog olahraga, hingga dalam hal pendekatan balap dan gaya balap.
Semua upaya itu menjadikannya pembalap paling konsisten di grid, yang mana dia mampu melaju kencang di seluruh trek dengan segala kondisi.
“Saya benar-benar sedikit tersesat di akhir musim lalu, karena saya sadar tidak memiliki peluang lagi di kejuaraan dan sayangnya motor membuat segalanya lebih buruk,” kata Quartararo dalam wawancara eksklusif kepada Motorsport.com.
“Tapi ketika kami sedang memimpin klasemen, dan saya terus menekan, saya juga mempelajari sesuatu.
“Saya pikir itu sangat penting dan momen itu juga sangat membantu saya. Di sisi lain, ketika kami berada di situasi sulit pada tahun lalu, pikiran saya sangat negatif.
“Anda harus melihat hal positif bergerak maju, meski kenyataannya tidak. Kami tahu itu membuat perbedaan besar.”
Kendati motor yang digunakan tahun ini sebagian besar sama seperti tahun lalu, Quartararo justru menjelma sebagai penantang utama perebutan gelar juara.
“Tahun ini sangat berbeda. Meski kami memiliki masalah, saya bisa memberikan 100 persen untuk meningkatkan perasaan dan melakukan yang terbaik,” ujarnya.
“Di Jerman, kami tidak bisa memperjuangkan kemenangan, jadi saya berusaha menjadi pembalap yang terbaik di atas motor ini. Kami finis ketiga, dan itu poin penting bagi kejuaraan.
“Jadi, saya sudah berubah. Saya pikir kami memiliki masalah tahun lalu dan sekarang saya memiliki banyak pengalaman berkat momen sulit.
“Sekarang kami juga memiliki sedikit kesulitan, namun saya bisa mengatasinya dan tetap berpikir positif.
“Meski terkadang ada momen negatif, saya hanya memikirkan hal positif dan apa yang bisa saya lakukan untuk lebih baik lagi.”
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments