Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Berstatus pembalap Yamaha, Vinales merasa luar biasa

Resmi berstatus sebagai pembalap Yamaha, rupanya membuat Maverick Vinales begitu gembira. Ia pun merasa sangat termovitasi untuk memberikan yang terbaik bagi tim.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Yamaha MotoGP

Tepat pada Kamis (19/1), Vinales akhirnya diperkenalkan kepada publik dalam event launching Yamaha YZR-M1 2017 di markas Telefonica Movistar di Madrid, Spanyol.

Jelas ini merupakan momen yang tak akan terlupakan dalam diri Vinales. Yamaha bukanlah sembarang tim balap di MotoGP. Pabrikan Jepang itu sangat berpengalaman, kompetitif dan sarat prestasi – serta terutama merupakan rival berat Honda.

“Rasanya luar biasa. Saya sudah merasa sangat baik di dalam tim. Saya menjalani salah satu hari istimewa bersama seluruh keluarga Yamaha. Jadi, saya merasa sangat termotivasi,” ucap Vinales.

“Bergabung dengan Yamaha adalah target saya. Tahun ini saya akan bekerja sangat keras. Saya akan melakukan segalanya untuk menjadi Maverick terbaik yang saya bisa,” tegasnya.

Kendati status resmi pembalap Yamaha disandang Vinales pada awal Januari lalu, tapi sebenarnya ia telah bersama tim saat tes akhir musim di Valencia. Dalam tes selama dua hari, pembalap Spanyol ini mencuri perhatian karena tampil impresif.

“Tahun lalu ketika saya mengikuti Yamaha, saya tahu motor ini sangat cepat. Ketika saya di atas motor Yamaha, saya hanya mencoba mengendarai seperti yang saya tahu lakukan,” ujar Vinales.

“Motor sangat baik. Saya sangat cepat. Saya juga cukup terjejut bisa tampil cepat hanya dalam beberapa hari,” imbuhnya.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Boleh dibilang, Vinales telah cukup mengenal atmosfer rivalitas di kelas premier. Namun, rupanya ia tetap merasa tidak mudah menjalani perubahan dari Moto2 ke MotoGP. Selain faktor motor dan, keberadaan elektronik memberikan nuansa berbeda.

“Tidak pernah mudah untuk pindah, apakah itu kategori atau pabrikan. Banyak hal (berubah). Jauh lebih sulit dari Moto2 ke MotoGP, karena banyak hal, terutama elektronik yang sulit bagi saya,” ungkapnya.

“Juga banyak pekerjaan di dalam garasi. Biasanya saya cukup bekerja keras, dan tahun lalu adalah tahun yang baik. Saya berharap tahun ini bisa melakukan yang saya pikirkan. Akan menjadi sangat sulit, tapi kami akan bertarung,” terang Vinales.

Lalu, apa rasanya menjadi rekan setim Valentino Rossi? Vinales pun tak ragu melontarkan pujian akan sosok The Doctor, yang walau tak lagi muda, tapi masih mampu kompetitif.

“Bagaimana dia masih bisa menetapkan level selama bertahun-tahun. Pastinya ada beberapa rahasia. Saya merasa level MotoGP lebih tinggi setiap tahunnya, tapi Valentino selalu ada di sana untuk menang,” pungkasnya.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi: Vinales bisa menjadi penantang gelar juara
Artikel berikutnya The Doctor tak yakin rebut gelar ke-10

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia