Marco Bezzecchi Ingin Jadi Protagonis di Misano

Marco Bezzecchi selalu berhasil menembua Top 10 dalam tiga balapan terakhir MotoGP 2022, bahkan ia sukses meraih podium ketika finis kedua pada GP Belanda di Assen, sebelum jeda musim panas.

Akhir pekan lalu di Red Bull Ring, ia untuk kali keenam mampu mencapai zona 10 besar sepanjang tahun debutnya dalam kelas premier. Dan comeback yang dilakukan di Austria sama sekali tidak sederhana.

Ia tersisih dari kualifikasi kedua (Q2) karena kecelakaan dalam Q1. Memulai balapan dari posisi ke-20, Bezzecchi berhasil melesat untuk finis di urutan kesembilan.  

Salah satu anak didik legenda MotoGP Valentino Rossi tersebut terbang jauh meninggalkan rookie-rookie lainnya. Tetapi, di atas semua itu, Marco Bezzecchi terus mampu menunjukkan progres menarik.

“Saya start dari urutan 20. Tidak mudah untuk memulihkan posisi, tetapi saya berhasil mendapatkan 10 besar lainnya,” ujar pembalap kebangsaan Italia itu dengan semringah kepada situs resmi MotoGP.

Tak seperti beberapa rivalnya, Bezzechhi tidak punya masalah ban, hanya degradasi normal di lap terakhir. Meskipun ia melakukan perjudian di Austria dengan memasang kompon soft di bagian belakang.

“Ya, saya mengambil risiko, tetapi saya membutuhkan grip ekstra untuk pulih. Saya berhasil mengelolanya dengan baik, tanpa harus merusaknya,” Bezzecchi menjelaskan.  

Dalam daftar rookie, pemuda 23 tahun ini terus memimpin dengan pasti. Setelah 13 balapan, ia mencetak 68 poin, unggul 45 angka atas Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing).

Sementara tiga rookie lainnya tertinggal lebih jauh lagi: Darryn Binder dari RNF Yamaha berjarak 58 poin. Duo Tech3 KTM, Remmy Gardner dan Raul Fernandez, masing-masing terpaut 59 serta 63 angka.

Sekarang telah menanti panggung spesial, balapan kandang, Grand Prix San Marino, di Sirkuit Misano, 2-4 September. Marco Bezzecchi tentu saja berharap kembali dapat muncul sebagai protagonis.

Marco Bezzecchi, VR46 Racing Team

Foto oleh: Dorna