Bezzecchi Samai Simoncelli dengan Raihan Dua Podium
Marco Bezzecchi memulai MotoGP 2023 dengan gemilang. Pembalap VR46 Racing itu naik podium di Grand Prix Portugal dan menyamai mendiang Marco Simoncelli.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Rookie terbaik MotoGP 2022 itu menunjukkan kualitas dan kecepatannya pada tahun pertamanya. Ia berhasil naik podium kedua di Assen.
Di tahun keduanya bersama Mooney VR46 dan di atas setang Ducati 2022, lompatan kualitas pembalap muda dari akademi Valentino Rossi tersebut sudah bisa ditebak. Ini terbukti pada balapan pertama di Portimao, di mana ia menutup tiga posisi pertama setelah pulih dari jatuh di Sprint Race.
Bezzecchi, yang start dari grid ke-7 berhasil menghindari kecelakaan yang dipicu Marc Marquez di awal lap ketiga, di mana Miguel Oliveira terjatuh dan Jorge Martin kehilangan 12 posisi, yang membuatnya kehilangan ruang secara instan.
Hanya dua lap kemudian, Bezzecchi melewati Jack Miller berada di posisi ketiga dan tidak ada yang menurunkannya dari posisi tersebut, meskipun ia harus bertahan selama beberapa lap dari tekanan Alex Marquez. Ia meraih podium kedua dalam karier MotoGP.
Terlepas dari perkembangannya yang mengesankan dan hasil luar biasa yang diraihnya di Portimao, Bezzecchi meyakinkan bahwa ia tak menyangka.
"Motornya jelas lebih baik dari tahun lalu, dan itu adalah langkah besar. Perbedaannya tidak terlalu besar, tapi itu membantu dalam berkendara. Begitu saya mencobanya, saya langsung menyadarinya," jelasnya.
"Tujuannya adalah mencoba untuk konstan. Tentu saja, saya tidak berharap untuk selalu bertarung memperebutkan podium karena saya masih harus berkembang di banyak area dalam berkendara."
Rekan setim Luca Marini itu sadar bahwa keuntungan yang ia dapatkan akan berbeda tergantung pada jenis sirkuit yang dilewati.
"Ada beberapa sirkuit yang lebih dekat dan ada juga yang lebih jauh, jadi saya akan mencoba untuk memperbaiki diri di sirkuit yang lebih jauh,” ucapnya.
Terlepas dari penampilannya yang bagus, pembalap Italia itu mengakui telah membuat kesalahan dengan menggunakan ban terlalu banyak saat mempertahankan posisinya dengan Alex Marquez, yang berada di belakangnya untuk beberapa lap.
"Ketika saya melihat selisih waktu dengan Alex Marquez menjadi nol, saya berkata pada diri saya sendiri, 'Oke, saya harus menekan'. Saya melakukan sekitar tujuh atau delapan lap dengan berusaha keras. Saya mencatat waktu 1,38 detik. Saya membuka celah, tetapi kemudian saya mencoba mengatur ban belakang dan Maverick Vinales di bagian itu mungkin lebih kuat. Jadi, saat mencoba melepaskan diri (dari Marquez) saya merusak ban,” Bezzecchi mengungkapkan.
Marco Simoncelli
Photo by: Motorsport Images
Menyamai Simoncelli
Dengan podium keduanya di kelas utama, pembalap 24 tahun itu menyamai dua podium yang pernah diraih mendiang Marco Simoncelli (1987-2011), yang meninggalkan akibat insiden di GP Malaysia.
SIC meraih posisi kedua (Australia) dan ketiga (Republik Ceko), keduanya musim 2011, sementara Bezzecchi berhasil naik ke posisi kedua di Assen musim lalu dan tahun ini, P3 di Portimao.
Simoncelli adalah 'anak didik' pertama Valentino Rossi di paddock balap motor elite dan, tentu saja, merupakan bibit unggul dari VR46 Riders Academy di mana juga menjadi salah satu muridnya yang paling menonjol.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments