Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Binder Merasa Beruntung Satu Tim bersama Pedrosa

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, mengaku mendapat banyak pelajaran penting dan berharga dari legenda MotoGP, Dani Pedrosa.

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Binder berhasil finis keempat dalam Grand Prix Styria di Sirkuit Red Bull Ring, setelah menaklukkan Johann Zarco dan Takaaki Nakagami pada lap terakhir.

Meski tak naik podium, pemuda asal Afrika Selatan itu merasa sudah berada di level yang lebih baik sebagai rider MotoGP.

Salah satu faktornya adalah keikutsertaan Dani Pedrosa yang turun sebagai wildcard KTM untuk menjajal motor baru. Binder pun belajar banyak hal, terutama bagaimana menghadapi setiap sesi dan mempersiapkan balapan.

Hal ini membuatnya selangkah lebih maju dibandingkan seri-seri sebelumnya yang dilakoninya dengan hanya mengandalkan insting sebagai pembalap.

“Dani tidak melupakan apa pun. Ketika pertama kali melihatnya di balapan, dia sangat impresif, dan melakukan start yang bagus,” kata Binder seperti dilansir Motosan.

“Dia berhasil mengambil alih beberapa posisi pada lap pertama dan saya bisa melihatnya sangat baik sebelum kecelakaan terjadi. Itu benar-benar mengesankan.”

Baca Juga:

Sejak memutuskan pensiun pada akhir 2018, ini jadi balapan pertama Pedrosa di MotoGP, sekaligus yang pertama dengan tim selain Honda.

Namun, pembalap berjuluk The Little Samurai itu menunjukkan bisa tampil kuat, walau tidak memacu motor pabrikan Jepang.

“Saya banyak belajar dari Dani akhir pekan lalu, dengan hanya melihat datanya dan mengobservasi apa yang dilakukannya,” ujar Binder.

“Tentu saja ini sangat spesial, melihat cara dia mengendarai motor jadi sesuatu yang benar-benar menyenangkan.

“Dan yang pasti, saya dapat belajar banyak tentang MotoGP untuk mencapai level lebih tinggi.”

Finis keempat memberikan kepuasan bagi Binder di tengah kesulitan mengendarai RC16 yang masih memiliki masalah pada sejumlah area.

Menurutnya, seharusnya KTM bisa mendapatkan hasil lebih baik jika segalanya berjalan sesuai dengan keinginan.

“Ban depan jadi kelemahan utama kami. Itu memaksa kami untuk tak terlalu menekan saat memasuki tikungan, yang mana membuat kami kehilangan banyak waktu,” tuturnya.

“Ini adalah batasan yang tidak bisa saya lewati. Saya tidak punya banyak pilihan selain berkendara hingga limit di sepanjang balapan.

“Setidaknya saya mampu melakukan beberapa manuver di lap terakhir dan mengamankan empat keempat.

“Saya sangat senang dengan bagaimana balapan berakhir. Kami tidak memiliki kemunginan untuk melakukan sesuatu yang lebih saat balapan."

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marc Marquez Realistis soal Peluangnya di MotoGP Austria
Artikel berikutnya Maverick Vinales Hilang Kepercayaan terhadap Yamaha

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia