Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos Ducati Akui Desmosedici GP Tidak Berjalan Sesuai Keinginan

Ducati melihat penampilan Desmosedici GP di MotoGP 2021 belum sesuai harapan. Meski begitu, mereka tetap melanjutkan proyek untuk musim depan. Kabarnya tim sedang menyiapkan kejutan Oktober nanti.

Gigi Dall'Igna, Ducati Team General Manager

Gigi Dall'Igna, Ducati Team General Manager

Gold and Goose / Motorsport Images

Mulai musim depan, pabrikan Borgo Panigale bakal menurunkan delapan motor di sirkuit. Selain tim pabrikan, mereka menggandeng Pramac Racing, Team Gresini dan VR46.

Banyaknya skuad yang merapat dengan Ducati Corse, di satu sisi memberi keuntungan karena mereka punya banyak data yang bisa digunakan mencari solusi ketika terjadi anomali. Selain itu, kans untuk memenangi klasemen konstruktor lebih besar.

Di sisi lain, pendanaan dan persiapan lebih rumit, sama seperti koordinasi. Namun, konsekuensi itu sudah diperhitungkan.

Manajer Ducati Corse, Luigi Dall’Igna, dengan optimistis menatap musim 2022. Kepada MotoGP.com, pria yang paling berpengaruh dalam tim tersebut mengungkapkan, “Sekarang momen untuk memikirkan masa depan. Kami mesti memikirkan 2022. Kami sekarang sedang bekerja di Departemen Balap di Borgo Panigale.

“Lalu pada Oktober, kemudian, kami akan mulai memperkenalkan sesuatu di lintasan. Tentu saja, saya tidak bisa mengatakan tentang apa itu, tapi pastinya sangat penting melanjutkan pengembangan. Berpikir dengan cara berbeda, menciptakan sesuatu yang baru.”

Yang jelas konsentrasi kru Ducati terbagi dua, karena penampilan Desmosedici GP dirasa belum maksimal meski kerap bersaing di grup depan. Saat ini, mereka punya tiga pembalap dalam lima besar.

Johann Zarco (Pramac Racing), penantang paling alot bagi Fabio Quartararo, terpaut 34 poin. Duo rider pabrikan, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, duduk di peringkat ketiga dan kelima.

Baca Juga:

Kendati demikian, ia menilai Desmosedici GP masih masih tidak sesuai ekspektasi. Mereka menemukan celah untuk memperbaiki performa.

“Saya sangat puas dengan pekerjaan yang dilakukan para teknisi selama musim dingin karena kami bisa memperbaiki motor, meski pengembangan dibekukan. Sebagai tambahan, kami telah menemukan beberapa area pengembangan yang diizinkan regulasi dan kami melakukan pekerjaan bagus pada sasis,” Dall’Igna menuturkan.

“Jadi kami harus berkembang lagi dan tidak hanya pada sasis, tapi juga pada mesin, kalau mungkin, melihat tantangan berikutnya. Motor, Anda tahu, tidak berjalan seperti yang kami inginkan, jadi ini juga sesuatu yang ingin kami perbaiki.”

Tim Ducati terus mempelajari berbagai hal agar penampilan meningkat. Salah satu hasilnya adalah holeshot.

“Tentu saja, itu merupakan keuntungan. Jika tidak, pembalap kami tidak akan memakainya! Peraturan sangat ketat dan kami dapat menggunakan hanya sistem mekanis, bukannya listrik. Komponen itu terasa berbeda ketika menggunakannya pada beberapa trek.”

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Francesco Bagnaia, Ducati Team

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Dorna

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Naik Kelas ke MotoGP, Federal Oil Sponsori Gresini Racing
Artikel berikutnya KTM Siap Dukung Petrucci Ramaikan Dakar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia