Bos Honda Taruh Harapan Besar pada Pol Espargaro
Direktur Teknis HRC, Takeo Yokoyama, ingin Honda fokus membuat Pol Espargaro beradaptasi lebih cepat dengan RC213V, sembari memantau kondisi Marc Marquez.
Foto oleh: Repsol Media
Memiliki senjata baru, Yokoyama berharap Honda bisa kembali ke jalur kemenangan setelah momen sulit sepanjang MotoGP 2020.
Kehilangan Marquez sudah jelas tamparan keras bagi Honda, karena tak ada pembalap mereka yang mampu tampil kuat di atas RC213V. Gagal meraih kemenangan, tahun lalu pun jadi terburuk bagi Honda sejak 1981 silam.
Merekrut Espargaro memberi harapan baru bagi pabrikan Jepang itu, usai penampilan menjanjikan sang pembalap bersama KTM tahun lalu, di antaranya membukukan lima podium dan dua pole position.
Namun, Honda memiliki tugas besar untuk membuat Polyccio langsung klop dengan RC213V. Mereka harus bisa mematahkan persepsi, bahwa motor hanya bisa ditaklukkan Marquez.
“Secara historis, ketika kami memiliki juara yang sangat kuat, filosofi kami adalah membuat motor cocok dengan sang juara,” kata Yokoyama seperti dilansir Motosan.
“Ketika pembalap andalan kami dalam pegembangan motor absen panjang, kami hanya mengandalkan insting dalam mengembangkan motor. Gaya balap pembalap lainnya tak sama dengan Marc.
“Itu menjadi tantangan tersendiri, tapi pada saat bersamaan itu menjadi hal bagus kami sebagai sebuah tim.”
Sejak Honda beralih ke era RC213V, hanya Marquez yang bisa menaklukkan motor tersebut. Bahkan, Dani Pedrosa yang menjadi salah satu otak pengembangan motor tak mampu merengkuh gelar juara dunia.
Pun demikian, Honda membantah hanya membangun motor untuk Marquez. Mereka menegaskan, motor dibangun berdasarkan masukan dari semua pembalap yang mereka miliki.
Selain membuat RC213V lebih cocok dengan semua pembalap yang mereka miliki, Honda juga dituntut untuk beradaptasi lebih baik dengan ban belakang baru Michelin.
“Kami telah mengubah banyak hal, mulai dari elektronik, knalpot, intake, setelan sasis, geometri sasis, kelenturan rangka dan suspensi belakang,” ujar Yokoyama.
Salah satu perubahan yang dilakukan adalah saat ini Honda menggunakan suspensi belakang Ohlins BDB50. Komponen tersebut dapat mendistribusikan berat motor lebih efektif yang membuat ban belakang berkinerja lebih baik.
“Pembalap kami sekarang bisa melaju lebih baik di tikungan dengan suspensi belakang baru. Kami tak mengubah suspensi depan karena masih bekerja dengan baik,” kata Team Principal LCR Honda, Lucio Cecchinello.
Honda telah mempersiapkan beberapa sasis baru yang akan diuji coba pada tes pramusim Maret mendatang. Diharapkan sasis baru dapat menghasilkan daya cengkeram ban belakang lebih besar.
Secara keseluruhan, skuad berlogo sayap tunggal itu berusaha melakukan yang terbaik untuk meningkatkan sistem kendali motor, demi membantu pembalap mereka lebih nyaman di atas RC213V.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments