Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos KTM Tak Pernah Sesali Keputusan Pol Espargaro

Direktur Balap KTM, Pit Beirer, tidak akan melupakan masa-masa indah selama empat tahun bekerja sama dengan Pol Espargaro.

Polesitter Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Beirer bangga atas peningkatan yang dicapai Espargaro selama membela KTM, dan mengapresiasi kerja kerasnya dalam membantu para teknisi mengembangkan RC16.

Tahun lalu, KTM menunjukkan kualitasnya sebagai penantang barisan depan berkat torehan delapan podium, termasuk tiga kemenangan. Lima podium di antaranya disumbangkan Polyccio.

Namun, musim ini, mereka tak lagi diperkuat Espargaro, yang akan melanjutkan petualangan barunya bersama Repsol Honda serta bertandem dengan Marc Marquez.

Meski ditinggalkan pembalap terbaiknya, Beirer mengaku tidak kecewa. Ia justru merasa bangga telah melahirkan seorang rider berkualitas di MotoGP.

“Saya pikir kami telah membantunya berkembang. Di bawah kepemimpinan Mike Leitner dan kepala teknisinya, Paul Trevathan, memberikannya masukan bagus, dan saya pikir itu membuatnya menjadi pembalap lebih baik,” kata Beirer.

“Kami juga menunjukkan kepadanya apa artinya menjadi pembalap yang lebih baik, bukan hanya mendapatkan motor yang siap dikendarai. Dia juga harus membangun motor bersama kami. Kami berharap dia semakin baik setelah bertahun-tahun bersama kami.”

Baca Juga:

Espargaro bergabung dengan KTM pada usia 25 tahun usai memiliki pengalaman selama delapan tahun di Moto2 dan 125cc. Ia sukses merengkuh titel dunia Moto2 2013, dan kemudian menghabiskan tiga musim membela Yamaha Tech3 di kelas premier.

Menerima pinangan KTM merupakan langkah berani karena jam terbang pabrikan Austria itu terhitung minim di MotoGP. Namun, kesabaran dan kerja kerasnya membuahkan hasil dengan podium pertamanya pada seri Valencia 2018.

“Pol memiliki karakter yang sangat spesial. Dia pria fantastis. Anda harus bisa mendapatkan hatinya, ketika Anda melakukannya dia akan memberikan segalanya. Dia benar-benar seseorang yang hebat,” ucap Beirer.

“Mentalitas kerja Pol sangat tinggi. Jika dia masuk ke garasi, dia memberikan energi besar dan benar-benar ingin menghasilkan performa terbaik. Hal tersebut membuatnya mentransferkan energi ke dalam tim.

“Seperti itulah cara pendekatannya dalam bekerja. Dia sangat profesional, fokus, dan selalu ingin melangkah maju.”

Beirer sempat khawatir dengan gaya balap Espargaro yang kerap mengambil risiko besar. Tetapi itu rupanya adalah titik kekuatan sang pembalap, membuatnya jadi salah satu sosok yang patut diperhitungkan di grid.

“Sebagai seorang pembalap, dia seperti kuda yang berapi-api ketika dia tiba di sini, dan kami berhasil mengalami peningkatan besar. Terus terang, kami juga harus banyak berkembang. Saat itu, dia pernah berkendara dengan pembalap papan atas dan bersama kami dia harus kesulitan sejak awal,” tutur Beirer.

“Tapi dia percaya dengan proyek yang masih sangat muda. Kami harus berkembang jauh lebih baik dibandingkan dia untuk meningkatkan motor. Kami tertinggal 3,5 detik dari pembalap terbaik. Kami harus bekerja keras dan Pol membantu kami berkembang.

“Awalnya, dia terkadang sedikit terlalu liar dan membuat kesalahan pada waktu yang salah, terutama ketika kami sangat membutuhkan hasil. Tetapi motor lalu meningkat, Pol akin berkembang, kami mulai hampir mendapatkan poin. Jelas ada banyak tekanan karena itu bukan motor yang mudah dan Pol terkadang harus melampaui batas.

“Kami sangat menyukai bagian itu, tetapi jika Anda melampaui batas, Anda dapat dengan mudah membuat kesalahan, dan kesalahan dalam olahraga kami ini bisa menyakitkan.”

Ketika Repsol Honda mengumumkan Pol Espargaro sebagai pembalap mereka mulai MotoGP 2021, Pit Beirer mengaku sempat sedih saat mendengar berita tersebut.

“Hal tersulit adalah kehilangan dia. Saya pikir kami telah berkembang besar dan sekarang kami siap untuk memperjuangkan gelar. Tapi sayangnya kami harus melakukannya di dua tempat berbeda. Ini merupakan bagian dari permainan,” kata Beirer.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Beirer: Cedera Marquez Bikin Pembalap Lain Pede
Artikel berikutnya Marini Tidak Terbebani Bawa Nama VR46

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia