Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos KTM Tak Yakin MotoGP Ubah Sistem Pembakaran

CEO KTM Stefan Pierer meyakini MotoGP tak akan mengubah sistem pembakaran hingga lebih dari 10 tahun ke depan.

KTM Tech3 refueling

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP kini memiliki enam pabrikan yang telah memperpanjang komitmen mereka dengan Dorna Sports hingga lima tahun ke depan atau 2026.

Konfigurasi motor tersebut juga telah dipastikan tak akan berubah dalam empat tahun ke depan, yang mana MotoGP akan tetap menggunakan bahan bakar fosil.

Kendati begitu, seluruh pabrikan bertanya-tanya apa yang akan terjadi ke depannya, mengingat segala kemungkinan masih dapat didiskusikan.

Namun, Pierer mengatakan bahwa dirinya belum melihat MotoGP akan lakukan perubahan besar dalam hal sistem pembakaran hingga 2035.

“Sebagai Presiden ACEM (Asosiasi Produsen Sepeda Motor Eropa), saya dapat mengatakan bahwa tidak seperti industri otomotif, kami memiliki visi global yang jelas tentang ke mana kami akan pergi,” kata Pierer seperti dilansir Motosan.

“Kami berasumsi bahwa dengan listrik dari 48 volt hingga kelas A1, yaitu 11 kilowatt atau 15 hp, banyak yang akan menggunakan listrik dalam sepuluh tahun ke depan, terutama di Eropa.

“Itu berlaku untuk skuter, motor listrik dan moped. Seluruh mesin dua langkah akan hilang. Segala sesuatu yang menyangkut kendaraan bermotor roda dua di atas 48 volt mengarah ke tenaga elektronik.

“Ada rencana pengembangan yang sangat jelas di antara produsen. Dan ini adalah bagaimana kita melihatnya di Kejuaraan Dunia MotoGP. Untuk masa mendatang, kami akan menggunakan bahan bakar elektronik di MotoGP.

“Ide saya, dan saya akan mendiskusikannya dengan mereka yang terlibat pada musim 2021, untuk memulai lebih awal di Moto3 dan Moto2 untuk mendapatkan pengalaman.”

Baca Juga:

Stefan Pierer merupakan salah satu yang menolak untuk mengubah MotoGP menjadi balapan listrik, atau menggunakan teknologi yang membuat motor memiliki tenaga listrik.

“Kami masih bisa berkendara dengan mesin pembakaran selamanya. Mobilitas elektro adalah omong kosong yang dipromosikan oleh politisi tanpa pendidikan politik. Omong kosong yang mengganggu,” ujarnya.

“Untuk motor MotoGP yang saat ini menempuh balapan dengan 20 liter bahan bakar, baterai seberat 500kg akan dibutuhkan untuk mencapai kinerja dan jangkauan yang sebanding, dan untuk menciptakan kepadatan energi yang sama.

“Anda harus memikirkan sesuatu yang bodoh seperti ini terlebih dahulu. Hari ini, kami memiliki 100 ribu penonton di sebuah gelaran MotoGP yang datang untuk mendengar suara mesin dari sistem pembakaran.”

Saat ini, Dorna Sports memiliki MotoE yang debut pada 2019, dan terus berkembang hingga saat ini, dengan sejumlah pembalap besar yang mengikuti kejuaraan dunia motor listrik itu.

“Hingga 2035, saya tidak melihat ada pengganti bahan bakar di MotoGP. Apa yang akan terjadi pada jutaan mesin siklus pembakaran yang ada? Bahan bakar sintetis adalah solusinya, bukan penggerak listriknya. Karena bahan bakar ini bebas CO2,” ucapnya.

“Anda juga harus melihat berapa banyak bahan baku berharga yang dibutuhkan untuk membuat motor listrik dibandingkan dengan motor konvensional.”

Bahan bakar Elf

Bahan bakar Elf

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kunjungi Mandalika, Presiden RI Minta Persiapan Selesai pada Februari
Artikel berikutnya Harapan Valentino Rossi soal Motor Tidak Bisa Dipenuhi Honda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia