Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos LCR Yakin Pol Espargaro Tak seperti Lorenzo

Prinsipal LCR Honda, Lucio Cecchinello, yakin Pol Espargaro memiliki semangat juang tinggi dan tak akan menyerah dalam waktu singkat di Honda, berbeda dengan Jorge Lorenzo.

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Honda Racing

Pol Espargaro telah resmi menjadi pembalap Repsol Honda setelah diperkenalkan pada 22 Februari lalu. Pria asal Spanyol itu bakal melanjutkan perjuangannya untuk meraih kemenangan pertama di MotoGP dan menjadi juara dunia.

Namun, banyak yang mempertanyakan kinerja Espargaro di atas RC213V, yang merupakan salah satu motor paling rumit di MotoGP.

Seperti diketahui, sejak Honda membangun RC213V pada 2013, hanya Marc Marquez yang berhasil menaklukkan motor tersebut. Pembalap besar, seperti Dani Pedrosa, Cal Crutchlow dan Jorge Lorenzo, kesulitan untuk menggeber RC213V.

Lorenzo menjadi pembalap yang merasakan dampak paling besar sulitnya menaklukkan RC213V. Peraih tiga gelar MotoGP itu kerap mengalami insiden besar yang membuatnya mengalami cedera serius.

Tak ingin memperburuk keadaan, Jorge Lorenzo memutuskan mengakhiri kariernya sebagai pembalap profesional pada akhir 2019.

Keputusan itu memunculkan kecaman dari berbagai pihak dengan mengatakan Lorenzo tak bersikap profesional. Untuk itu, Cecchinello berharap Pol Espargaro tak melakukan hal yang sama dan berjuang meningkatkan RC213V agar lebih mudah dikendarai.

“Pol seorang pembalap yang sangat kuat, tapi dia harus menambah pengalaman di atas motor Honda. Saya yakin Pol bisa menjadi lawan yang sulit jika sudah beradaptasi dengan baik,” kata Cecchinello seperti dilansir GPone.

“Saya tidak merasa dia hanya akan bertahan selama semusim seperti Lorenzo. Pol datang dari KTM, yang memiliki konfigurasi mesin hampir sama dengan Honda. Yang mana kedua motor tak mudah dikendarai.

“Bagi saya, dia tak akan terlalu sulit untuk beradaptasi dengan Honda. Berbeda dengan Lorenzo yang sangat sulit mengendarai RC213V.

“Motor Honda dan KTM harus dikendarai dengan lebih keras. Pol memiliki sedikit keuntungan karena dia sudah melakukannya di masa lalu.”

Baca Juga:

Marc Marquez yang belum dipastikan kapan bisa kembali membuat pembalap Honda lainnya harus melanjutkan perjuangan mereka dalam membangun RC213V.

Tahun lalu, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez berhasil tampil cepat dan menunjukkan RC213V bisa dikendarai dengan cara berbeda.

“Marc akan membutuhkan beberapa balapan sebelum kembali ke bentuk terbaiknya. Bukan hanya untuk tampil cepat, tapi juga membiasakan dirinya kembali untuk bertarung di MotoGP,” Cecchinello menjelaskan.

“HRC telah mempersiapkan beberapa evolusi. Saya melihat Alex dan Taka akan bekerja secara intensif. Pengembangan akan dimulai dengan Nakagami, seseorang yang sudah lama berada di Honda. Ditambah dia memiliki bahasa yang sama dengan teknisi.

“Tapi, saya tidak tahu sepenuhnya program seperti apa yang akan dilakukan oleh HRC.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mir Berharap Bisa Kembali Beri Kejutan
Artikel berikutnya Perbedaan F1 dengan MotoGP dari Kacamata Brivio

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia