Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Bos tim Moto2 mengincar slot grid MotoGP 2017

Pemilik tim Moto2, Sito Pons, mengincar grid terakhir MotoGP 2017. Namun, kepastian akan ditentukan jika timnya telah meraih sukses pada akhir bulan ini.

Alex Rins, Paginas Amarillas HP 40

Foto oleh: Mirco Lazzari

Yu Kanamaru, Pons Racing
Alex Rins, Paginas Amarillas HP 40
Pol Espargaro, Monster Yamaha Tech 3

Penyelenggara MotoGP baru-baru ini mengundang tim yang tertarik mengisi grid pada 2017. Dengan kedatangan KTM, maka tahun depan grid akan berjumlah 24 motor.

Satu tim yang dianggap kandidat utama adalah Pons, yang saat ini terdepan di Moto2 dengan Alex Rins, tapi juga memiliki sejarah sukses pada kompetisi kelas premier.

Pons pertama kali berkompetisi di balapan 500cc pada 1992, setelah dua kali juara dunia 250cc. Sito lalu mengundurkan diri dan bertahan di MotoGP hingga akhir musim 2005.

Alex Criville, Carlos Checa, Alex Barros, Loris Capirossi dan Max Biaggi pernah memenangi balapan untuk tim Pons, yang kembali muncul di kelas 250cc pada 2009 dan berkompetisi di Moto2 sejak saat itu.

“Saya menyatakan tahun lalu bahwa perubahan aturan akan membuat MotoGP menarik lagi bagi tim satelit,” ujar Pons di Argentina, Jumat [1/4]. “Dengan regulasi baru, sekarang lebih mudah untuk bertarung memperebutkan posisi penting.

“Pertama, kami sekarang harus mendapatkan slot ini, dan lalu mencoba untuk mnedapatkan tim teknis kualitatif yang memungkinkan untuk menjadi protagonis [yang layak].

“Lalu, tentu saja, kami juga perlu untuk melihat opsi pembalap bagi tim.”

Pons menambahkan: “Saya tetap memikirkan proyek ini di kepala dan kami akan mendapatkan keuntungan dari dukungan sponsor. Pada akhir bulan, kami seharusnya tahu apakah memiliki slot ini atau tidak.”

Perlu dicatat bahwa tim balap mobil Pons baru saja menarik keikutsertaan dari Formula V8 3.5 pada 2016, meskipun telah merekrut Aleksander Bosak dan Beitske Visser sebagai pembalap.

Langkah karier untuk Espargaro?

Pada 2013, Pons sukses mengantarkan Pol Espargaro menjadi juara dunia Moto2. Pada musim berikutnya, sang pembalap naik kelas ke MotoGP dan bergabung dengan Tech 3 Yamaha.

Espargaro bersikap santai ketika ditanya apakah dia dapat bereuni dengan mantan bos timnya tahun depan: “Kontrak saya berakhir tahun ini. Jadi, saya terbuka pada semuanya untuk dua tahun ke depan. Tapi terlalu dini untuk bicara masa depan.

“Kami baru menyelesaikan satu balapan dan sudah bicara tentang dua tahun ke depan itu gila!”

Rekan setim Espargaro, Bradley Smith telah mengumumkan di Qatar bahwa ia akan hijrah ke KTM pada 2017. Kepindahannya membuat Tech 3 membutuhkan satu pembalap baru untuk tahun depan.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Argentina: Marquez start terdepan, Rossi kedua
Artikel berikutnya WUP MotoGP Argentina: Iannone jadi pembalap tercepat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia