Brad Binder Bandingkan Dirinya dengan Fabio Quartararo
Brad Binder mengagumi juara bertahan MotoGP, Fabio Quartararo, yang mampu tampil brilian meski diberi paket motor kurang kompetitif.
Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Kedua pembalap tersebut sejatinya memiliki kesamaan. Mereka memiliki senjata tidak terlalu mumpuni untuk bersaing di MotoGP.
Hanya saja, pembalap Yamaha Factory Racing lebih cerdik mencari celah untuk memaksimalkan YZR-M1, ketika tiga rekannya, yakni Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso dan Darryn Binder, tenggelam dalam rasa frustrasi.
Quartararo bahkan bisa memuncaki klasemen dan memborong tiga kemenangan serta tiga runner-up. Ia beberapa mencoba menggeber motor melebihi batas sehingga terjatuh.
Prestasi tersebut membuat Binder kagum. Pembalap KTM itu membandingkan dirinya dengan Quartararo.
“Fabio tidak diragukan lagi melakukan pekerjaan dengan baik. Saya kira apa pun yang terjadi, meski jika dia tidak punya motor paling kompetitif hari itu, dia menunjukkan mampu melakukan hal-hal luar biasa dan masih bisa memenangi balapan. Itu bedanya dengan saya,” ujarnya dikutip dari Speedweek.com.
Binder sudah tiga musim bertarung di level premier. Meski berada dalam periode adaptasi, ia mampu merebut satu kemenangan dari MotoGP Ceko 2020.
Poin penuh kembali dipersembahkan kepada KTM musim lalu. Rider 26 tahun tersebut bisa mendekati zona podium beberapa kali sehingga bertengger di peringkat keenam.
Walau belum menang sama sekali, hanya peringkat kedua MotoGP Qatar 2022, Binder lebih sering finis 10 besar. Posisinya dalam klasemen masih sama dengan tahun lalu. Pengembangan RC16 telah menghambatnya mengumpulkan poin besar.
Kendati demikian, Binder tidak mau patah semangat. Ia mengklaim sedang dalam proses pembelajaran.
“Kami harus meningkat lebih dulu sebelum memikirkan semua sudah terkendali. Saya kira saya mengerti kategori dengan sangat baik sekarang. Pada tahun pertama, jelas bahwa itu musim berat untuk saya,” ia menerangkan.
“Paruh musim lalu, saya mulai mengerti kompetisi ini. Bagaimana menekan, bagaimana ban bekerja, bagaimana mengontrol balapan dengan lebih baik dan bagaimana menggunakan elektronik. Itu proses belajar yang tak pernah berakhir.
“Saya selalu menikmati pembalap lain untuk melihat apa yang mereka lakukan. Anda dapat membuat perbandingan dengan apa yang Anda lakukan.
“Kemudian, menjadi lebih jelas apa yang berfungsi dengan lebih baik. Sangat penting bagi saya selalu terbuka dan siap untuk berubah.”
Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments