Brad Binder Ingin Naik Podium Paling Lambat Tengah Musim
Brad Binder rindu momen mengangkat trofi MotoGP dan ingin mengulangnya kembali paling lambat Agustus.
Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Afrika Selatan itu terpuruk seiring dengan penurunan kinerja motor KTM RC16 musim ini. Rider Red Bull KTM Factory Racing tersebut hanya mengumpulkan 24 poin dari lima lomba. Ia duduk di peringkat ke-11 sama dengan musim lalu.
Rapor terbaiknya dicapai di MotoGP Portugal, posisi kelima. Sementara, musim lalu, ia menyabet kemenangan di Brno. Sejak saat itu, Binder tidak pernah menghirup aroma tiga besar.
Tentu saja, pembalap 25 tahun tersebut berharap menjejak podium kembali secepatnya. Targetnya sebelum pertengahan musim ini.
“Saya ingin berada di podium sebelum tengah musim pastinya. Itu yang saya lihat jelas dalam genggaman kami, tapi saya akan menyukai itu terjadi secepat mungkin,” tuturnya di situs MotoGP.
“Tahun ini, sangat berat. Pada merasa bahwa saya telah memberi yang terbaik dan ketika saya berhenti, saya berada di posis ke-17! Terutama di Qatar, yang sangat sulit bagi kami. Di Qatar 2, kami membuat kemajuan pesat dalam balapan.
“Portimao juga Ok, setidaknya, kami finis di lima teratas. Di Jerez, saya jatuh di lap kedua, yang mana menjadi bencana karena saya memiliki pace bagus sepanjang akhir pekan.”
Binder mengevaluasi penyebab RC16 berada di bawah rival-rivalnya. Kondisi sirkuit yang kurang cocok kadang mengekspos kelemahan KTM.
“Motor kami punya kekuatan besar, tapi itu juga punya sesuatu yang menyulitkan hidup kami dan beberapa trek menonjolkan masalah itu daripada lainnya,” ia mengungkapkan.
“Hal penting yang harus kami harus coba temukan bagaimana belok sedikit lebih natural, ketika menghentikan pengereman dan sesaat sebelum membuka trotel. Jika kami dapat memastikan bahwa mengendarai motor sedikit lebih baik akan banyak berguna, kita lihat saja. Saya kira kami menemukan sesuatu selama tes Jerez untuk memperbaiki itu.”
Sama seperti pembalap MotoGP lainnya, Binder mengalami problem di tengah cuaca tak menentu yang menerpa Le Mans. Sistem flag-to-flag yang baru dikenalnya serta kondisi lintasan basah dan kering membuat motor lebih sulit dikendalikan.
Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Ia mendapat tiga poin karena menuntaskan lomba sebagai pembalap tercepat ke-13. Penampilannya diselamatkan dengan pemahaman lebih baik soal mesin dan motor.
“Meski bukan periode mudah bagu kami, saya menemukan bahwa telah memahami berbagai hal dengan lebih jelas. Setiap kali, Anda mengubah sesuatu di motor, saya merasa makin tahu apa yang perlu diperbaiki,” ucapnya.
“Musim lalu, walaupun saya tahun ada sesuatu yang tidak sempurna, saya hanya naik motor sedikit. Set-up dasar sangat baru dan kami berjalan dengan itu, sekarang kami mencoba mencari sesuatu ekstra.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments