Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Binder: KTM seperti Keluarga Besar

Bahkan meski KTM belum menemukan jalan menuju kesuksesan pada MotoGP 2021, Brad Binder memuji solidaritas dan koneksi erat di dalam tim, termasuk dengan Tech3.

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

KTM masih berjuang untuk membangun kesuksesan seperti tahun lalu. Sepanjang MotoGP musim ini telah melangsungkan empat balapan, pabrikan Austria itu belum mampu melakukannya.

KTM belum mendapatkan konsistensi yang dibutuhkan agar bisa memantapkan diri di posisi atas. Saat ini mereka terpuruk sebagai juru kunci dalam klasemen konstruktor.

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder meraih hasil terbaiknya di Portimao ketika finis di urutan kelima. Ia juga menjadi rider KTM dengan posisi tertinggi.

Binder menempati urutan ke-10 klasemen pembalap. Rekan setimnya Miguel Oliveira di peringkat ke-17. Sementara Duo Red Bull KTM Tech3, Danilo Petrucci dan Iker Lecona, lebih buruk lagi, di P19 serta P23.

Dalam tahun keduanya di MotoGP bersama KTM, Binder telah berkembang menjadi semacam pemimpin tim. Meski rider Afrika Selatan itu tidak suka dengan istilah tersebut. Di atas segalanya ia melihat KTM sebagai keluarga besar.

"Secara umum, KTM selalu bekerja sama dengan sangat baik. Kami selalu berbagi semua data dan tahu persis apa yang dilakukan pembalap lain dalam hal set-up dan sebagainya," kata Binder.

Baca Juga:

"Seringkali, seperti di Qatar, kami mencoba empat hal berbeda untuk menemukan solusi ketika kami memiliki masalah," juara dunia Moto3 2016 itu menambahkan.

Juga tidak ada perbedaan besar antara tim pabrikan dan tim satelit, Tech3, yang beralih dari Yamaha ke KTM pada 2019, dan baru-baru ini memperpanjang kolaborasinya hingga musim 2026.

"Dalam hal ini, KTM adalah kelompok pekerja keras yang tidak berhenti sampai di tempat yang diinginkannya. Saya sangat beruntung bisa menjadi bagian dari tim yang hebat," tutur Binder.

"Ada begitu banyak orang yang terlibat dan mereka semua memberikan lebih dari 100 persen. Kami memiliki tujuan yang sama dalam pikiran dan hal tersebut terasa hebat."

Karena itu Binder merasa kecewa ketika tidak dapat memberikan apa pun kembali untuk tim saat balapan, seperti di Jerez, di mana ia mengalami crash dua kali.

"Sebagai pembalap saya merasa tak enak sebab tim tidak melakukan kesalahan apa pun. Kami cuma gagap menyatukan semuanya dengan baik. Namun kami akan belajar dari kesalahan itu dan menatap ke depan lebih optimistis," Binder menegaskan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kondisi Fisik Marquez Terus Meningkat
Artikel berikutnya Marquez Disarankan Tak Pura-pura Sudah Temukan Ritmenya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia