Stefan Bradl Harap Honda Perbaiki Problem Panas
Stefan Bradl meninggalkan Sachsenring dengan segudang keluhan. Pembalap tes itu yakin Repsol Honda segera memperbaiki isu panas di motor sebelum MotoGP Belanda, akhir pekan ini.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP Jerman tampaknya sangat menyakitkan untuk Honda. Untuk pertama kalinya dalam empat dasawarsa, mereka tak memperoleh poin.
Satu-satunya yang bisa melintasi garis finis adalah Bradl. Pengganti sementara Marc Marquez tersebut berada di posisi ke-16.
Pembalap Jerman tersebut susah payah menyelesaikan balapan. Kakinya kanannya seolah terbakar ketika mengendarai RC213V diperparah temperatur udara dan trek sangat tinggi.
Setelah menyampaikan kritik dan masukan kepada tim, ia berharap tim menemukan solusi sehingga ia dapat memacu motor dengan nyaman di Assen.
“Juga pada musim sebelumnya (Honda punya problem panas serupa), tapi tampaknya dengan segala hal yang hadir bersamaan di balapan terakhir, itu paling masif dan menjadi problem ekstrim yang saya alami,” ujarnya.
“Kami harus melakukan sesuatu terutama untuk bagian kaki kanan. Mungkin itu juga merupakan kombinasi, seperti aliran udara, knalpot, saya tidak tahu. Saya tidak tahu apa yang mereka bisa lakukan tapi saya yakin para insinyur bakal menemukan solusi.”
Sementara itu, pembalap LCR Honda, Alex Marquez menilai problematika Bradl timbul karena perangkat yang dia kenakan. Pendapat itu dibantah oleh Bradl, yang mengatakan kalau timnya sudah berusaha mengatasi panas sejak latihan bebas.
Tak hanya itu, tuas rem depan juga menjadi isu lain yang harus diatasi Bradl. Ia mengaku seperti sekarat di tiga lap awal.
“Kami telah melakukan semuanya. Apa yang bisa kami lakukan untuk gir berkendara saya, kami telah melakukan semua yang kami mampu,” tuturnya.
Stefan Bradl, Repsol Honda Team
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
“Saat latihan, kami telah meletakkan beberapa penutup di motor, pada dasar kaki, di dalam, di mana pun kami bisa menutup dengan lakban khusus dan kami sudah lakukan apa yang dapat dilakukan. Kadang sesuatu harus diselesaikan. Ini mesti diubah.
“Saya katakan di Sachsenring, dari sudut pandang pembalap, saya sangat menderita sehingga Anda tidak bisa berkonsentrasi dalam mengendarai motor lagi. Juga, saya tidak mengharapkan problem tuas rem menjadi sangat panas.
“Anda kehilangan feeling, Anda pada dasarnya kehilangan kontrol pada motor. Jadi kalau Anda tidak crash atau Anda membiarkan pembalap lain lewat dan mendapat udara segar. Itu luar biasa, melakoni tiga lap awal, saya sekarat.
“Saat mengerem untuk Tikungan 1, tuas tidak bisa dingin. Ini adalah problem pertama, dan kemudian kaki kanan terbakar.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments