Bradl Siap Bantu Talenta Muda Jerman Tapaki Kejuaraan Dunia
Stefan Bradl menegaskan ingin membantu talenta muda asal Jerman untuk menapaki karier di kejuaraan dunia balap motor demi meneruskan perjuangannya.
Foto oleh: Dorna Sports
Pria yang bertatus sebagai test rider Honda itu jadi satu-satunya pembalap asal Jerman yang berada di kejuaraan dunia balap motor selama 15 tahun. Ia mengaku khawatir tak ada generasi muda dari negaranya di ajang balap motor paling bergengsi.
Saat ini, hanya ada Marcel Schrotter yang berjuang di Moto2 bersama Liqui Moly Intact GP. Tapi, ia sudah berusia 28 tahun dan hanya berjarak tiga tahun lebih muda dari Bradl.
Itu membuat peluang Schrotter untuk dipromosikan ke MotoGP atau melanjutkan kariernya di Moto2 sangat kecil. Pasalnya, talenta-talenta muda dari negara-negara lain, khususnya Spanyol, terus menunjukkan kualitas yang lebih baik dalam kategori di bawahnya.
Bradl juga menyadari tidak ada pembalap asal Jerman yang berhasil memenangi gelar juara dunia Moto3 dalam 10 tahun terakhir. Wakil Jerman juga tidak meramaikan Red Bull Rookies Cup sejak terakhir diikuti oleh Florian Alt dan Philipp Ottl pada 2012 lalu.
Pria 31 tahun itu juga tahu berdasarkan pengalamannya sendiri bahwa DMSB dan asosiasi pendukungnya, ADAC dan DMV tidak pernah mengembangkan konsep untuk generasi muda.
Ajang balap IDM menjadi yang gelaran internasional paling penting di Jerman. Itu membuat pembinaan pembalap muda untuk roda dua seperti sia-sia dalam 10 tahun terakhir.
Namun, Honda mendukung Stefan Bradl dalam mengembangkan talenta muda Jerman untuk meramaikan kejuaraan dunia di masa mendatang.
“Kami masih dalam tahap yang sangat awal dengan proyek ini. Saya berpikir tentang bagaimana kami bisa melakukan sesuatu untuk masa depan bersama Honda Germany dan HRC, serta Adi Stadler,” kata Bradl seperti dilansir Speedweek.
“Saya sedang meminta motor komersial Moto3 dan ingin mendukung pembalap muda bersama Adi, mendorong mereka dan buat mereka ada di kondisi terbaik. Setidaknya, kami ingin membawa mereka ke level di mana mereka bisa lolos ke Red Bull Rookies Cup sebagai bagian dari Kejuaraan Dunia Eropa.”
Ajang Red Bull Rookies Cup menjadi salah satu jalan bagi para talenta muda untuk melangkah ke level lebih tinggi. Dengan membantu talenta muda mengikuti ajang tersebut, diharapkan ada talenta baru asal Jerman di MotoGP.
“Kami ingin mereka memiliki basis kuat sehingga mereka bisa tampil kompetitif di Rookies Cup. Dalam beberapa tahun terakhir, pembalap asal Jerman tidak cukup baik di kategori tersebut,” ujar Bradl.
“Sejauh ini, saya memiliki sinyal positif dari semua orang ketika membicarakan tentang ini. Kami ingin memulai proyek ini dalam dua atau beberapa bulan ke depan, dan melihat apakah kami bisa mendapatkan sesuatu.”
Saat ini, Stefan Bradl sedang bertugas menggantikan Marc Marque di Repsol Honda untuk turun di GP Qatar dan GP Doha. Setelah itu, ia hanya perlu menunggu instruksi dari Honda untuk menguji komponen baru untuk RC213V.
“Bagi saya, ini adalah rencana jangka panjang. Sejak saya melakoni balapan sejak awal musim lalu dan menggarap semua rencana tes yang dijadwalkan HRC, waktu bebas saya terbatas,” kata Bradl.
“Tapi, ketika pandemi virus corona sudah mulai mereda dan Marc Marquez siap untuk balapan lagi, maka saya akan memiliki waktu lebih banyak dan lebih fokus pada proyek ini.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments