Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bradl Tak Pernah Lupakan Jasa Schumacher

Pembalap tes Honda MotoGP, Stefan Bradl, mengatakan dirinya bisa sampai pada titik ini karena dukungan besar dari Michael Schumacher.

Stefan Bradl, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Pria yang berperan sebagai test rider itu mengungkapkan legenda Formula 1, Michael Schumacher, menjadi sosok penting dalam perjalanan kariernya selama ini.

Masih terekam diingatannya, Bradl yang melakoni debutnya di MotoGP pada 2012 lalu, mengalami kesulitan saat melakoni balapan dalam kondisi hujan di Le Mans. Setelah balapan, ia tak bisa menutupi perasaan kecewanya saat berada di pit.

Merasa tak memiliki dukungan, Bradl berpikir bahwa kariernya akan berakhir lebih cepat. Tetapi, pembalap tersebut terkejut saat dihampiri oleh Schumacher dan memberikannya sebuah wejangan yang membuatnya berhasil bangkit.

“Michael menghampiri saya di pit dan berbicara santai dengan saya. Itu benar-benar bagus bagi saya,” kata Bradl seperti dilansir Speedweek.

“Dia mengatakan, ‘Anda benar-benar mengesankan, saya sangat menghargai Anda’. Itu merupakan sikap yang sangat luar biasa.”

Sebagai atlet balap yang sama-sama berasal dari Jerman, Bradl dan Schumacher beberapa kali bertemu dalam satu trek. Misalnya di IDM pada 2008 lalu, saat tes di Sirkuit Sachsenring.

“Kami melakukan beberapa lap dalam trek yang sama. Itu merupakan momen yang tak akan pernah saya lupakan,” ujarnya.

“Saya berada di depan Michael Schumacher, idola saya, ikon dalam hidup saya. Saya sangat takut saat berada di hadapannya, entah mengapa itu terjadi.”

Baca Juga:

Pria 31 tahun itu mengatakan bahwa Michael Schumacher seseorang yang sangat bersahabat. Hanya saja saat itu, ia tak bisa mengendalikan emosinya dan terlihat gugup saat berhadapan dengan idolanya.

“Michael sangat bertalenta dan berani ambil risiko. Dia selalu berusaha mencapai batasan, dia ingin terus mencoba sesuatu,” Bradl memuji.

“Dia juga pernah berada di momen sulit. Tapi yang membedakannya dengan pembalap lain adalah seorang Michael Schumacher selalu mencoba untuk mencapai batas.”

Pada Februari 2009, Schumacher mengalami kecelakaan serius saat berkendara dengan motor di Cartagena, Spanyol. Itu membuatnya mengalami patah tulang belakang leher ketujuh dan tulang pertama rusuk kiri.

Ayah Mick Schumacher itu juga mengalami patah tulang di pangkal tengkorak. Kecelakaan itu membuat harus absen dari Formula 1, dan kembali pada 2010, bersama Mercedes.

Atas semua kenangan yang didapatkannya bersama Michael Schumacher, Stefan Bradl mengaku sangat tersentuh ketika ada keluarga Schumacher lainnya yang berjuang di Formula 1.

“Seberapa besar tekanan yang didahadapinya saat ini sangat gila. Saya sangat bersemangat melihatnya berkembang. Beri anak itu sedikit waktu,” Bradl menekankan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rins Jelaskan Penyebab Start Buruk di MotoGP Qatar
Artikel berikutnya Bagnaia Jadikan Mir dan Morbidelli Acuan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia