Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP MotoGP Portugal

Bradley Smith Senang Ikut Bantu Aprilia Berkembang

Bradley Smith termasuk salah satu mantan pembalap MotoGP sarat pengalaman. Ia pun menjelaskan perannya mengembangkan Aprilia.

Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini

Sebelum turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor Ketahahan (Endurance World Championship/EWC), Bradley Smith terbilang kenyang di Grand Prix. Setelah beberapa musim di kelas 125cc dan Moto2, Smith pun promosi ke MotoGP pada 2013.

Smith bergabung ke tim satelit Monster Yamaha Tech3 selama tiga musim. Di tim milik Herve Poncharal tersebut, Smith menjadi rekan setim Cal Crutchlow dan Pol Espargaro.

Bersama Pol Espargaro, Smith kemudian ditarik KTM saat pabrikan asal Austria itu melakukan debut di MotoGP pada 2017. Saat KTM menarik Johann Zarco, Smith pun tersingkir. Namun, ia langsung ditarik Aprilia untuk menjadi test rider.

Di Aprilia, Smith sempat turun dengan fasilitas wildcard di empat balapan, yakni Qatar, Jerez, Catalunya, dan Aragon. Tetapi, ia tidak mampu merebut poin. Smith turun dalam 11 balapan MotoGP bersama Aprilia pada 2020 dan hanya merebut 12 poin untuk berada di peringkat ke-21.

Pembalap asal Inggris itu pun mengaku ikut berkontribusi atas pengembangan Aprilia RS-GP yang mampu merebut kemenangan pertama di MotoGP lewat Aleix Espargaro di GP Argentina, 3 April lalu.

Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini, saat menguji Aprilia RS-GP di Portimao, Portugal, pada akhir musim 2020.

Bradley Smith, Aprilia Racing Team Gresini, saat menguji Aprilia RS-GP di Portimao, Portugal, pada akhir musim 2020.

Foto oleh: MotoGP

“Jujur, saya bangga dengan hasil yang ditorehkan RS-GP. Saya ikut memberikan pengaruh besar saat bergabung di sana. Banyak yang harus dikerjakan saat itu,” ucap Bradley seperti dikutip autohebdo.fr.

“Hasil-hasil 2018 benar-benar kebalikan dari torehan mereka pada 2021 dan 2022. Senang rasanya menjadi bagian dari proses tersebut.

“Tentu, saya takkan bilang saya berada di belakang (sukses) ini semua. Namun saya yakin tim menerima sejumlah masukan dan rekomendasi saya selama periode tersebut.”

Bradley mengatakan, ia dan Aprilia bekerja keras sepanjang musim 2019 dan 2020. Paket Aprilia RS-GP 2021 dan 2022 merupakan kontinuitas dari arah bagus yang sudah diambil pabrikan asal Noale, Italia, tersebut.

“Tentu saya senang senang banya pihak yang terlibat dalam proyek pengembangan Aprilia RS-GP ini. Bagaimanapun, saya senang bisa ikut berperan penting selama dua tahun tersebut,” ucap Smith.

“Namun pada saat yang sama, saya sedih tidak bisa ikut menjadi bagian dari sukses Aprilia. Kendati begitu, saya senang bisa berperan penting selama dua tahun tersebut.”

Baca Juga:

Bradley Smith mengalami kecelakaan hebat saat turun pada balpaan pertama EWC 2022, Le Mans 24 Hours, akhir pekan lalu. Yamaha YZF-R1 milik Team Moto-Ain Yamaha geberan Smith ditabrak motor BMW andalan Christophe Seigneur (Motorsport Team Mont Blanc) dari belakang di sektor lurus Sirkuit Bugatti.

Smith pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdepan. Pada Senin (18/4/2022) petang, Smith mengabarkan bila kondisinya membaik dan siap pulang untuk rehabilitasi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu saya dalam 36 jam terakhir. Tabrakan itu memang sangat keras. Beruntung, tubuh saya masih utuh. Kini, saya akan pulang untuk pemulihan,” kata Smith lewat akun Instagram-nya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aleix Espargaro Dukung Pelarangan Front Ride Height Device
Artikel berikutnya Jorge Lorenzo: Marc Marquez Punya Sisa Waktu Lima Tahun

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia