Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Davide Brivio Ungkap Tiga Langkah Suzuki Musim Depan

Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, mengungkapkan ada tiga langkah yang akan mereka tempuh agar mampu bersaing lebih kuat musim depan.

Joan Mir, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP and Davide Brivio, Team manager Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Suzuki MotoGP

Sebagai skuad yang diperkuat juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, sorotan dan tekanan yang didapatkan tentu lebih besar. Mendapatkan titel lebih mudah daripada mempertahankannya.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, mereka bertekad untuk melakukan perbaikan selama musim dingin.

Prioritas tim pabrikan Jepang itu adalah peningkatan performa motor Suzuki GSX-RR diiringi dengan memoles organisasi tim. Ketika dua faktor itu beres, mereka bisa berkonsentrasi pada sasaran utama.

“Kami ingin mengembangkan motor yang lebih baik, memperbaiki organisasi, lalu tetap fokus pada target,” ujar Brivio kepada motogp.com.

“Kami yakin melakukan pekerjaan dengan baik selama musim dingin. Kami meningkatkan mesin sehingga akan lebih cepat dan kami memperkenalkan casis yang lebih ringan. Kami mengubah beberapa hal, bukan hal kecil karena casis dan mesin adalah hal-hal besar. Tapi areanya sangat sedikit yang kami pikir perlu perbaiki tanpa membuat banyak kekacauan.”

Baca Juga:

Pria, yang pernah membawa Valentino Rossi jadi kampiun di Yamaha, tersebut optimistis para engineer Suzuki akan bekerja keras mengakomodasi kebutuhan para pembalap.

Engineer kami di Jepang melakukan tugasnya dengan sangat baik dengan item-item baru. Kami sebagai tim akan mencoba menggunakannya dengan sebaik mungkin,” ucapnya.

“Kami telah mencapai target (juara dunia), tantangan berikutnya menjaga level dan itu tak mudah. Kami dapat memperbaiki sesuatu di organisasi kami, pada motor, tentu kami tidak boleh menyentuh mesin. Tapi di Jepang, mereka bekerja di area lain, casis dan lainnya.”

Brivio menegaskan kalau semua orang yang bekerja untuk tim Suzuki penuh motivasi. Mereka ingin mengulang prestasi musim depan.

“Saya yakin semua akan sangat termotivasi sekarang. Kami mendapat tekanan besar sekarang, itu positif menurut saya. Kami punya juara dunia, Joan Mir, juga Alex Rins, pembalap bertalenta lainnya,” Brivio mengungkapkan.

“Saya kira kami punya tim dengan dua pembalap top. Saya tidak tahu apakah kami terkuat atau tidak, hasil yang akan berbicara. Yang jelas, kami merupakan salah satu tim terbaik di MotoGP dalam hal pembalap. Tugas kami menyuplai paket yang membuat mereka bisa menggunakan potensinya. Itu tekanan yang kami rasakan.”

Manajer Italia tersebut mengenang perjalanan terjal yang dialami Suzuki musim 2020, sebelum berhasil mengawinkan titel juara pembalap dan tim.

World Champion Joan Mir, Team Suzuki MotoGP dengan trofinya

World Champion Joan Mir, Team Suzuki MotoGP dengan trofinya

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP Spanyol, di Sirkuit Jerez, yang merupakan balapan pembuka diklaim sebagai bencana karena mereka pulang dengan tangan hampa.

Alex Rins mengalami kecelakaan saat free practice sehingga tak bisa berlomba karena cedera bahu. Sementara Joan Mir mengalami crash saat balapan.

Suzuki baru mendapat poin pada lomba kedua, MotoGP Andalusia. Dengan penuh kesakitan, Alex Rins berusaha menyelesaikan balapan di urutan ke-10. Sementara rekannya, mampu tembus 5 besar.

Titik balik terjadi di MotoGP Austria, di mana Joan Mir naik ke podium untuk pertama kalinya setelah finis pada posisi kedua. Baru di MotoGP Catalan, Suzuki berhasil menempatkan dua pembalapnya di tiga besar secara bersamaan.

“Ini adalah musim yang bagus setelah musim yang aneh. Saya bilang hebat karena kami telah memikirkan apa yang bisa dilakukan agar lebih baik,” ia menjelaskan.

“Di Austria, semua berubah. Di sebuah trek yang kami kira sangat kritis, sulit bagi kami, jadi musim kami dimulai, rute lain. Akhirnya Joan naik podium, dari sana dia dapat melanjutkan sehingga mendapatkan 7 podium pada 10 balapan terakhir. Itu yang membuat perbedaan.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP , Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP , Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Itu adalah balapan yang aneh. Kami tidak memenangi banyak balapan seperti (tim) lain, tapi tidak banyak naik turun. Pembalap lain menang di sebuah balapan, kesulitan di balapan berikutnya. Kami konstan.

“Alex pulih dari cedera, dia mulai naik podium. Beberapa kali, kami punya dobel podium atau salah satu pembalap di podium. Joan punya keuntungan yang membuatnya hebat di kejuaraan jadi akhir musim yang baik.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Poncharal Ingin Petrucci Jaga Tren Positif
Artikel berikutnya Dovizioso dan Rossi Sepakat soal Kehebatan Suzuki

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia