Buriram melebihi ekspektasi Johann Zarco

Sehari sebelum tes Thailand, Kamis (15/2), pembalap Prancis itu bicara soal kesan pertama Buriram. Meski kemudian melakukan familiarisasi mengelilingi sirkuit dengan mengendarai skuter, tapi Zarco tak begitu menyukainya.

“Saya menonton banyak video balapan World Superbike (di Buriram), dan feeling pertama saya, itu seperti Grand Prix Austria (Red Bull Ring), tapi datar,” cetusnya.

Kini, setelah sehari penuh menjalani tes Thailand pada Jumat (16/2), Zarco rupanya menyukai karakteristik Buriram. Bahkan, ia merasa Yamaha punya keuntungan dan bisa bertarung untuk merebut kemenangan.

“Hari yang baik. Senang melihat lintasan, lebih baik dari yang saya harapkan. Treknya cukup pendek, tidak besar seperti Austria (Red Bull Ring), tapi bagus,” tandas pembalap berusia 27 tahun itu.

“Itu berarti, kami punya keuntungan dengan motor kami agar mudah di tikungan saat kami menemukan set-up yang bagus dan mengendarai Yamaha dengan baik. Saya merasa kami bisa bertarung untuk meraih kemenangan dan ini cukup bagus. 

“Seperti yang saya harapkan, karena ini mungkin trek yang mudah dipelajari, semua catatan waktu begitu dekat. Sesi terakhir saya bagus dengan ban bekas, saya tidak memakai yang baru.

“Kami mencoba mencetak catatan waktu, karena kami memiliki waktu tiga hari untuk meningkatkan feeling di trek dan melaju sangat cepat pada akhir hari kedua atau mungkin hari ketiga.”

Zarco menutup hari pertama tes Thailand pada posisi ke-12. Catatan waktu terbaiknya 1 menit 31,305 detik atau lebih lambat 0,508 detik dari pembalap tercepat, Cal Crutchlow.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

10