Enggan Kembali Balapan, Cal Crutchlow Ingin Fokus Bantu Quartararo
Cal Crutchlow tidak besar kepala meski mencatatkan waktu tercepat ketiga pada free practice MotoGP Aragon, Jumat (10/9/2021). Pembalap tes Yamaha itu hanya ingin mengumpulkan data dan mendukung Fabio Quartararo supaya lebih kencang.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Rider Inggris tersebut membuktikan masih pantas bersaing dengan para pembalap utama. Sebelumnya, ia tampak kesulitan di atas motor spek-A yang dikendarai Franco Morbidelli ketika membela Petronas SRT. Crutchlow menyelesaikan lomba di urutan ke-17 tiga kali.
Situasi membaik, ketika Crutchlow ditarik tim pabrikan untuk mengisi posisi Maverick Vinales. Ia menemukan kenyamanan di atas YZR-M1 dan bisa mencapai kecepatan tinggi, bahkan mengalahkan Quartararo, sang pemuncak klasemen.
Menariknya, pembalap 35 tahun itu tak punya ambisi apa pun terkait kariernya. Ia tak berpikiran untuk kembali memperkuat sebuah tim dan fokus pada tugasnya sebagai pembalap tes.
“Saya tidak melihat posisi. Tapi, ini adalah time attack pertama yang sebenarnya dengan Yamaha. Saya dapat melaju dan punya pace fantastis. Saya juga tahu setelah sektor pertama, bahwa lap akan sangat bagus. Saya tidak mau ambil risiko dengan ban dingin di Tikungan 2,” ujarnya kepada Sky.
“Tanpa ragu, jika melihat apa yang terjadi hari ini. Saya mengebut bukan untuk kembali (berkompetisi). Pekerjaan saya adalah test driver dan sekarang, tak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun. Saya sudah mengerjakan apa yang bisa dalam karier saya, memenangi balapan dan tidak bisa melakukan lebih lagi.
“Saya senang dengan yang sudah dicapai dan tak akan kembali. Awalnya, saya tidak ingin kembali balapan, kecuali diminta oleh Yamaha. Itu masuk akal bagi semua, untuk saya, cukup lama tidak melakukannya dan ada kebutuhan mengendarai motor, sedangkan bagi Yamaha, mereka butuh pembalap. Tapi, seperti yang saya katakan, saya hanya menjalankan tugas saja.”
Sepanjang latihan, Crutchlow bisa mengeksplorasi M1 dan terus berdekatan dengan para mekanik sehingga lebih mudah mengaplikasikan idenya. Langkah ini berkontribusi dalam menjadikan Quartararo juara dunia MotoGP 2021.
“Tim telah melakukan pekerjaan dengan hebat. Ada pengaturan berbeda yang dilakukan pada motor. Feeling pada sirkuit ini sangat bagus, sedangkan perjalanan saya belum, tapi saya senang dengan ritme meski belum cukup untuk bertahan di depan,” katanya.
“Yang paling penting, saya bisa mengumpulkan data dan informasi lagi. Pekerjaan saya adalah membuat Fabio lebih kencang. Saya melakukan eksperimen terhadap M1. Setting cukup normal pada beberapa putaran akhir, tapi pada bagian lain, saya mencoba beberapa perubahan kecil dibanding biasanya. Tampaknya, itu sudah berfungsi.
“Saya tak tahu apakah pekerjaan saya membuat perbedaan atau dia akan menggunakan itu akhir pekan nanti atau akhir musim. Pastinya, semua sudah berada di jalan yang tepat.”
Maverick Vinales, Aprilia Racing Team Gresini, Cal Crutchlow, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments