Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Cal Crutchlow Kewalahan Imbangi Kecepatan Pembalap MotoGP 2021

Kembali balapan di MotoGP setelah menepi delapan bulan, Cal Crutchlow mengeluh tak bisa mengimbangi kecepatan lawan-lawannya. Ia juga merasakan kelemahan Yamaha Spek-A.

Cal Crutchlow, Petronas Yamaha SRT

Cal Crutchlow, Petronas Yamaha SRT

Gold and Goose / Motorsport Images

Test rider Yamaha Racing tersebut dipaksa kembali ke arena untuk menggantikan Franco Morbidelli. Pembalap Petronas SRT itu absen karena pemulihan cedera lutut.

Karena cukup lama hiatus dari panasnya persaingan, Crutchlow sedikit kebingungan. Apalagi belakangan ini, tim-tim terus membuat motor yang sangat kencang.

Sementara, pembalap reguler sudah terbiasa dengan kondisi yang tersaji di grid. Ia kesulitan menemukan pace di atas motor Yamaha spek-A. Alhasil, pria Inggris itu hanya bisa finis pada peringkat ke-17 di MotoGP Styria dan MotoGP Austria.

“Kesulitan? Saya kira pace pembalap lain. Karena saya membalap dengan lambat, saya kadang lebih cepat daripada saat saya bersama Honda di Spielberg,” ujarnya.

“Pada 2018, saya berada di posisi keempat di sana. Pace saya, akhir pekan ini, mungkin lebih cepat daripada sebelumnya tapi saya di urutan terakhir. Faktanya, seperti itu olahraga sekarang. Masalahnya bukan pada kecepatan saya.

“Masalahnya bahwa yang lain terlalu kencang. Anda seharusnya lebih lambat. Saya mengalami kualifikasi buruk, tapi hanya 0,05 detik lebih lamban daripada tahun lalu, setelah enam tahun dengan Honda. Saya kira itu tak buruk, hanya terlihat buruk di atas kertas.”

Crutchlow sempat bertahan di grup pembalap saat start sebelum akhirnya tertinggal. Masalah elektronik juga berpengaruh.

Baca Juga:

Terlepas dari problem tersebut, ia mesti balapan sekaligus menyuplai data untuk pengembangan motor. Meski gagal merebut poin, pria 35 tahun tersebut puas dengan data yang didapatkannya.

“Saya tidak merasa terlalu buruk di atas motor. Saya nyaman dengan pace, kondisi trek tidak fantastis karena lebih hangat. Anda bisa melihat dari waktu lap dibandingkan pekan sebelumnya. Tapi saya yakin, kami telah mengambil langkah ke arah yang tepat,” tuturnya.

“Tapi saya membuat kesalahan. Saya terlalu jauh ke sudut dan kehilangan kontak dengan Danilo Petrucci sedikit. Lalu saya mengalami problem dengan elektronik. Saat keluar di tikungan akhir, motor tidak mau berakselerasi ketika membuka gas.

“Saya harus mengubah pemetaan, jadi saya ubah lagi, tapi hal yang sama terjadi lagi. Jadi saya kembali ke pemetaan pertama, tapi butuh tiga atau empat putaran untuk memahaminya.

“Setidaknya, kami mengumpulkan informasi bagus. Saat pemanasan, saya kehilangan 0,6 detik di sektor awal. Ini karena kecepatan motor. Itu bukan trek yang bagus bagi Franco atau Yamaha yang saya naiki. Fabio punya masalah dengan itu juga. Saya melakukan apa yang saya bisa, itu sejujurnya.”

Dari pengalamannya, Crutchlow langsung memberi masukan kepada manajer proyek Yamaha, Takahiro Sumi, tentang perbandingan motor berbagai tahun.

“Jelas tidak mudah naik motor setelah lima bulan. Jelas bahwa tidak akan mudah pada trek ini. Tak mudah juga bagi saya memahami banyak hal. Saya kira kami melakukan pekerjaan dengan baik.

“Saya juga bicara kepada Sumi selama 40 menit pada Minggu pagi tentang motor 2019, 2021 dan motor tahun depan,” tuturnya.

Cal Crutchlow, Petronas Yamaha SRT

Cal Crutchlow, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Calon Sponsor Baru SRT Bukan Tanpa Masalah
Artikel berikutnya Aleix Espargaro Sayangkan Dovizioso Tolak Tantangan Aprilia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia