Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Cal Crutchlow Puji Kecepatan Maverick Vinales

Test rider Yamaha, Cal Crutchlow, terpukau dengan kecepatan Maverick Vinales di atas YZR-M1, dan mengatakan yang bisa mengalahkannya hanya Marc Marquez.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Vinales akan meninggalkan Yamaha pada akhir 2021, yang berarti memutuskan kontraknya lebih cepat dari seharusnya berakhir pada 2022.

Keputusan itu dibuat akibat tak kunjung menemukan bentuk terbaik bersama Yamaha, seperti yang selalu dijanjikan pabrikan Jepang itu setiap kali disodorkan kontrak baru.

Setelah meraih kemenangan pada balapan pembuka di Qatar, Maret lalu, Vinales hanya mampu mendapatkan satu podium di Assen dalam sembilan balapan yang telah dilakoninya.

Itu berbanding terbalik dengan performa rekan setimnya di Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo, yang telah memenangi empat balapan dan sedang memimpin klasemen dengan jarak 40 poin atas Johann Zarco (Pramac Racing).

Maverick Vinales merasa geram dengan performa M1 miliknya dan merasa tak pernah membantunya dalam mencapai tujuan.

Namun, pendapat itu dibantah oleh Crutchlow, dan mengatakan bahwa Vinales memiliki kecepatan yang bagus di atas M1. Bahkan, ia mengklaim hanya Marquez yang bisa mengalahkan kecepatan alaminya.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Di satu sisi, jika dia tidak senang dengan situasinya, maka dia harus melakukan sesuatu untuk memperbaikinya,” kata Crutchlow.

“Saya tidak sepakat dengannya. Saya pikir Yamaha benar-benar telah memberikan segalanya yang mereka bisa berikan kepada Maverick.

“Anda tidak bisa dari kemenangan di satu pekan ke pekan berikutnya di mana Anda finis terakhir dan mengatakan ‘baiklah, kami tidak akan memberikanmu apa pun pada akhir pekan ini’.

“Tidak begitu cara kerjanya. Jadi, masalahnya seperti yang telah kami semua tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi dengan Maverick.

“Ini soal perasaan. Apa yang dirasakannya terhadap motor jadi masalah utama, bukan masalah yang berasal dari motor, pabrikan atau tim.

“Tetapi jika saya melihat Maverick, kecepatan dan kemampuannya, setara dengan Marc Marquez. Tidak ada yang lebih cepat di kejuaraan dan dia bisa memenangi titel dengan mata tertutup jika bisa menyatukan segalanya.”

Baca Juga:

Meski menyelesai keputusan Vinales meninggalkan Yamaha, tapi Crutchlow tetap menghargainya, seperti ketika Johann Zarco memilih hengkang dari KTM pada 2019 lalu, setelah alami momen sulit.

“Saya tidak pernah merasakan finis di posisi terakhir dan terjadi di balapan berikutnya. Saya tidak memahami apa yang dirasakan Maverick. Saya penggemar beratnya, dan dia juga sahabat saya,” ujarnya.

“Bahkan saat saya masih balapan, saya memiliki hubungan baik dengan banyak pembalap karena ingin berbagi tentang segala hal.

“Saya ingin mengalahkan mereka, begitu juga sebaliknya. Kami semua ingin melakukan hal yang sama dan memiliki tujuan serupa. Jadi, saya memahami apa yang mereka inginkan dalam hidup mereka.

“Tapi, seperti yang saya katakan, saya benar-benar menghargai keputusannya meninggalkan Yamaha karena itu yang diinginkannya.

“Saya tidak pernah melihat seperti ini, kecuali Zarco beberapa tahun lalu, dan ketika saya meninggalkan Ducati.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Podcast: Menerka Masa Depan MotoGP Tanpa Valentino Rossi
Artikel berikutnya Dall'Igna Sesalkan Jorge Lorenzo Gagal Tuntaskan Misi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia