Cal Crutchlow Sebut Motor MotoGP Makin Kencang
Test rider Monster Energy Yamaha, Cal Crutchlow, terkesan dengan kecepatan motor MotoGP masa kini.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Grand Prix Inggris di Silverstone menjadi balapan ketiga bagi Crutchlow setelah menyatakan pensiun pada akhir tahun lalu. Pembalap berusia 35 tahun itu akan kembali memacu Yamaha di Aragon, tandem lagi dengan Quartararo.
Ini jadi kesempatan bagus bagi Crutchlow untuk memahami karakter YZR-M1 2021, mengingat apa yang digunakannya saat ini merupakan dasar dari pengembangan motor 2022.
Setelah menggunakan M1 versi 2019 milik Morbidelli di Petronas SRT, Crutchlow sendiri mengaku tidak merasakan perbedaan besar.
Tetapi, ketika menggunakan motor peninggalan Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha, Crutchlow langsung merasakan perbedaan signifikan. Dan hal itu merupakan alasan mengapa pembalap tim satelit lebih lambat.
“Jujur, saya sangat senang dengan balapan, tidak dengan posisi finis. Tentu saja, itu yang terjadi ketika Anda start dari belakang,” kata Crutchlow seperti dilansir Motosan.
“Kecepatan saya hari ini dua detik lebih cepat dibandingkan ketika saya mendapatkan podium di Silverstone.
“Itulah yang terjadi di MotoGP. Semua orang makin cepat sekarang, semua pembalap mendapatkan motor yang bagus.”
Masalah yang dialami Cal Crutchlow serupa dengan pembalap-pembalap Yamaha, yaitu ban belakang cepat habis.
Namun, ia juga mengatakan kesulitan mengimbangi kecepatan para rival karena tak melakoni kejuaraan sejak awal musim.
“Secara keseluruhan, saya merasa sangat senang. Kecepatan saya cukuo bagus. Tapi, yang lainnya lebih berpengalaman dan mereka melaju lebih cepat saat ini,” ujarnya.
“Seharusnya saya tidak start dari grid paling belakang, jadi itu salah saya! Kami telah memahami banyak hal tentang motor, itu yang terpenting.
“Ya, saya menghancurkan ban, tapi itu juga dialami pembalap lain. Saya pikir kami telah mengelolanya dengan cukup baik agar bertahan hingga akhir balapan.”
Crutchlow mengaku telah membuat kesalahan dengan berusaha mengejar dua pembalap penunggang Ducati Desmosedici GP, Enea Bastianini dan Luca Marini.
“Saya bertarung dengan Enea dan Luca, saya rasa di situ masalah mulai muncul,” tuturnya.
“Motor mereka sangat cepat di sektor trek lurus, yang membuat Anda harus membuka gas lebih awal, jadi itu menghancurkan ban belakang.
“Jika kita lihat Fabio (Quartararo), dia merasa nyaman di depan karena bisa membangun cara berkendaranya sendiri.”
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments