Capai target 10 besar, Iannone enggan terlena

Seperti halnya Jorge Lorenzo dan Johann Zarco, kesulitan turut melanda The Maniac. Proses adaptasi dengan Aprilia berjalan tak mudah. Bahkan ia dua kali start paling buncit di Argentina dan Catalunya.

Namun, semuanya berubah ketika menyambangi Assen akhir pekan lalu. Iannone mampu kencang, walau sempat tersungkur saat sesi FP2. Dan meski start dari grid ke-19, ia dapat tampil solid saat balapan.

“Bukan balapan yang buruk, tetapi yang paling penting adalah posisi dan feeling itelah meningkat pada balapan demi balapan. Ini sangat penting bagi kami,” ucapnya.

“Kami bekerja keras dan kadang-kadang saya sangat kecewa dan kali lain, kami senang. Saya kira ini proses (menjadi) kuat dan, pada akhirnya, setelah ini semua orang gembira.

“Bagaimanapun juga, kami harus melanjutkan cara ini, meningkat, meningkatkdan bekerja sangat keras.

“Saya sendiri ingin berterima kasih kepada Aprilia, juga kepada semua orang di rumah. Ketika segalanya benar-benar sulit, pada akhirnya kami berhubungan baik dan kami ingin terus seperti ini.”

Dengan seri MotoGP Jerman hanya berjarak sepekan dari Belanda, tentu Iannone dalam motivasi tinggi untuk kembali menghadapi sengitnya persaingan di Sachsenring.

Disinggung tentang target, pembalap Italia itu rupanya enggan muluk-muluk. “Saya kira Sachsenring adalah trek yang sangat sulit, karena cukup sempit. Namun kami akan coba yang terbaik,” jawabnya.

“Sisi elektronik akan penting dan kami akan bekerja di sisi ini, yang merupakan ujian sangat bagus untuk dibandingkan dengan pabrikan lain.

“Ini tahun pertama bagi kami dan kami ingin memahami segalanya sebaik mungkin. Kita akan lihat nanti dan berharap terus bekerja dengan cara ini.”

Laporan tambahan oleh Mark Bremer

10