Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Casey Stoner: Miller dan Gardner Jawab Penantian Australia

Juara dunia MotoGP dua kali, Casey Stoner senang dengan munculnya pembalap motor Australia yang mumpuni di kancah grand prix. Jack Miller dan Remy Gardner menjadi ikon baru dari Negeri Kanguru.

Jack Miller, Ducati Team, Francesco Bagnaia, Ducati Team
with Casey Stoner and team members

Foto oleh: Ducati Corse

Di era keemasannya, Stoner membuat publik Australia bangga. Ia membawa pulang trofi juara dunia MotoGP 2007 (Ducati) dan 2011 (Honda).

Butuh satu dekade setelah ia pensiun untuk Australia menemukan jagoan baru pada ajang balap bergengsi itu. Dua kompatriot Stoner bakal mengaspal di MotoGP 2022.

Pamor Jack Miller memang sempat meroket setelah memenangai sebuah balapan pada MotoGP 2016. Setelah itu, dia hanya naik turun podium tapi bukan yang tertinggi.

Keputusan Ducati merekrutnya dari tim satelit Pramac Racing musim lalu jadi titik balik. Ia kembali menghirup aroma kemenangan di MotoGP Spanyol dan Prancis.

Baca Juga:

Remy Gardner merupakan pembalap Australia kedua yang ada di grid MotoGP musim ini. Ia dipromosikan Tech3 KTM selepas menjuarai Moto2 2021 lewat duel sengit lawan Raul Fernandez, rekan setimnya di Red Bull KTM Ajo.

Putra juara dunia kelas 500cc 1987, Wayne Gardner, mengoleksi 11 podium dan 11 kemenangan.

Prestasi yang dicapai berkat kerja keras Miller dan Gardner membuat Stoner merasa terkesan.

“Keduanya membuat saya kagum karena bekerja keras untuk dirinya sendiri dan gaya balap mereka. Ada fase dalam karier di mana mereka dipaksa berjuang sedikit lagi, tapi mereka juga mengenali kelemahan masing-masing dan mengeliminasinya,” ucapnya.

Casey Stoner

Casey Stoner

Foto oleh: Dorna

“Sekarang mereka dapat bertarung untuk titel. Mengubah diri Anda dan mentalitas adalah tugas paling sulit.

“Jadi akan lebih mudah untuk mempercayai insting alami Anda. Tapi, keduanya telah berpikir banyak tentang diri sendiri dan cara berkompetisi di kejuaraan dunia. Saya sangat menyukainya.”

Stoner mengklaim melihat generasi baru pembalap Australia adalah sesuatu yang dinantikan pecinta balapan negara tersebut.

“Sungguh menyenangkan melihat beberapa orang Australia kembali ke depan. Sayangnya, sudah cukup lama sejak hal-hal seperti ini terjadi. Saya hanya bisa katakan bahwa ini adalah yang ditunggu-tunggu Australia,” ia menuturkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masa Depan Maverick Vinales Tergantung Aprilia
Artikel berikutnya Pol Espargaro Tak Bisa Nilai Kinerja RC213V 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia