Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Cedera Sempat Ganggu Mentalitas Marc Marquez

Juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez, mengatakan mentalnya sempat terganggu ketika cedera pada penglihatannya kembali.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media

Andalan Repsol Honda itu berhasil melewati momen terberat dalam kariernya dengan rentetan cedera yang membuatnya harus absen panjang.

Seperti diketahui, Marquez harus absen selama semusim akibat cedera patah tulang lengan kanan atas dan terjadi infeksi yang membuatnya tak boleh mengendarai motor selama sembilan bulan.

Marc Marquez bisa kembali pada seri ketiga MotoGP 2021, tapi ia harus beristirahat kembali setelah cedera mata yang membuatnya memiliki dua penglihatan kambuh.

Cedera tersebut pernah terjadi pada 2011, dan itu sangat mengganggu keseharian pembalap asal Spanyol tersebut.

Bahkan, juara dunia delapan kali (125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) tersebut mengakui mentalnya sangat terganggu dengan cedera tersebut dan telah memikirkan pensiun jika tak kunjung pulih.

“Tentu saja, terutama cedera terakhir dengan penglihatan ganda pada akhir tahun lalu yang memberukan beban besar dari sudut pandang mental,” kata Marquez kepada Speedweek.

“Dalam hal fisik tidak sulit, itu semua tentang penglihatan ganda. Tidak ada rasa sakit, tidak ada apa-apa, tetapi Anda melihat semuanya ada dua.

“Sangat, sangat sulit bagi kepala Anda untuk menerima ketika Anda seorang pembalap profesional. Anda harus membayangkan, setiap kali Anda membuka mata, Anda melihat segalanya ada dua.

“Jika Anda harus menyembuhkan patah tulang, Anda tidak akan merasakan sakit selama Anda tidak bergerak.

“Bayangkan, jika Anda memiliki penglihatan ganda, Anda bahkan kesulitan mematikan TV karena Anda melihat setiap tombol ada dua. Seperti itu selama berminggu-minggu.”

Baca Juga:

Marc Marquez mengatakan dirinya tak pernah memiliki waktu luang yang dapat digunakannya untuk beristirahat.

Pasalnya, setelah musim 2020, pembalap 29 tahun itu harus berjuang memulihkan kondisi lengan kanannya. Sedangkan musim dingin tahun lalu ia berusaha mengembalikan penglihatannya seperti semula.

“Saya belum memiliki musim dingin yang menyenangkan selama bertahun-tahun. Ini dimulai dengan operasi di bahu kiri,” ujar pemenang 59 Grand Prix di MotoGP tersebut.

“Kemudian saya merasa baik-baik saja di awal musim, berkompetisi di musim 2019 dan memenangi gelar. Setahun kemudian, saya menjalani operasi di bahu kanan.Saya menderita sepanjang musim dingin lagi.

“Lalu datang pandemi virus corona dan kecelakaan di Jerez pada Juli 2020. Diikuti kecelakaan off-road pada Oktober.

“Saya telah memenangi tiga balapan, yang memberi saya keberanian dan kepercayaan diri lagi. Tapi kemudian penglihatan ganda ini muncul.

“Ini seperti spiral ke bawah, yang akan terus menurun. Tetapi bahkan dalam fase yang sulit ini, saya tidak pernah lupa apa tujuan saya. Tujuan ini jelas, saya ingin berjuang untuk gelar juara dunia, setidaknya sekali lagi.

“Saya pikir kami membuat kemajuan yang baik dalam proyek ini. Saya masih 28 tahun. Jadi saya pikir kami punya waktu.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Proses Perbaikan Aspal Sirkuit Mandalika Ternyata Tak Gampang
Artikel berikutnya Podcast: MotoGP 2022 Berpihak pada Marc Marquez atau Fabio Quartararo?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia