CEO Aprilia anggap aerodinamika Ducati ilegal
Ducati rupanya telah diperingatkan MotoGP, bahwa menggunakan perangkat aerodinamika di swing arm (lengan ayun) adalah ilegal. Hal ini diungkapkan CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola.
Rivola menjadi otak di balik protes empat pabrikan – Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia – terhadap Ducati. Pria dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di Formula 1 serta pernah bekerja untuk Minardi dan Toro Rosso sebelum hijrah ke Ferrari.
Ia mengatakan, Aprilia sebenarnya tengah mencari perangkat yang sama. Namun, Direktur Teknis MotoGP Danny Aldridge menginformasikan pada 19 Februari, bahwa komponen baru hanya akan diizinkan dalam kondisi basah, seperti yang digunakan Yamaha saat Valencia 2018.
“Pada balapan terakhir tahun lalu, di Valencia, Yamaha memakai sejenis sendok yang terpasang di swing arm (lengan ayun), berguna untuk membuang air saat hujan dan dengan alasan keselamatan,” tutur Rivola kepada La Gazzetta dello Sport.
“Solusi itu membuka mata kami. Sedemikian rupa sehingga pada awal tahun kami bertanya kepada delegasi teknis apakah kami bisa mengembangkan sesuatu pada area itu, di mana kami tahu bisa mendapatkan performa.
“Aldridge memberikan jawaban pada 19 Februari, sambil menegaskan bahwa solusi serupa hanya dapat dipasang dalam kondisi basah. Akhirnya, kami tidak melanjutkan (untuk menggunakan perangkat aerodinamika).”
Mantan kepala Ferrari Driver Academy itu kemudian menjelaskan perihal protes yang diajukan empat pabrikan. “Tindakan kami bukanlah tindakan (khusus) melawan Ducati, kami tidak ingin menimbulkan kejengkelan siapa pun.
“(Tetapi) yang saya temukan serius adalah email di mana solusi kami bertanggal 19 Februari ditolak, dan setelah seminggu (2 Maret) ada satu hal lagi yang jelas dipelajari panjang lebar oleh Ducati.”
Rivola pun mengatakan, bahwa menggunakan winglet menghasilkan keuntungan aerodinamika, sembari turut menunjukkan dengan pemasangan di swing arm (lengan ayun) – area yang bergerak – bisa dibilang membuat komponen aerodinamika dapat dipindahkan.
“Apa yang dilakukan elemen ini cukup mudah untuk dikerjakan. Sebuah studi sederhana tentang dinamika fluida menunjukkan semua yang Anda lakukan di depan memiliki efek pada apa yang ada di belakang,” terangnya.
“Di area ini, (aliran) udaranya sangat cepat. Jika Anda memasang winglet, itu menghasilkan beban. Sepertinya tidak banyak yang bisa dibicarakan.
“Winglet tidak dapat bergerak. (Winglet) ini tidak dengan sendirinya (bergerak). Namun jika Anda memasangnya ke swing arm yang bergerak, itu memiliki efek berbeda, tergantung apakah Anda mengerem atau tidak.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.