Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Chicane Baru Red Bull Ring Menanti Pembalap MotoGP

Barisan rider MotoGP akan menemukan tantangan baru di Sirkuit Red Bull Ring untuk gelaran Grand Prix Austria akhir pekan ini.

Red Bull Ring chicane

Red Bull Ring chicane

Uncredited Uncredited

Insiden kecelakaan mengerikan Johann Zarco dan Franco Morbidelli mendorong peningkatan keselamatan dengan menambahkan chicane sebagai pengganti Tikungan 2.

Proses modifikasi trek dilakukan pada November 2021 dan rampung Maret 2022. Dikembangkan bersama oleh FIM, Dorna Sports serta FIA, sembari menggandeng desainer sirkuit kenamaan dunia, Hermann Tilke.

Chicane baru di Red Bull Ring terdiri dari dua kurva 90 derajat yang menantang skill para pembalap kejuaraan dunia Grand Prix. Tetapi, perubahan ini hanya berlaku untuk balap motor, sedangkan Formula 1 tetap memakai layout lama.

Ada dua tujuan dari penambahan chicane ini. Pertama, untuk mengurangi kecepatan saat motor tiba di titik pengereman Tikungan 3.

Perlu diketahui, dalam layout lama, rider-rider kelas premier berkendara di Tikungan 2 lama dengan kecepatan sekitar 234 km/jam, sebelum kemudian mengerem untuk Tikungan 3 dengan kecepatan hampir 240 km/jam.

Sementara tujuan kedua adalah chicane baru bakal mengubah racing line Tikungan 3, guna menghindari terulangnya kecelakaan pada MotoGP Austria 2020.

Chicane baru di Sirkuit Red Bull Ring menanti para pembalap MotoGP dalam gelaran Grand Prix Austria 2022

Chicane baru di Sirkuit Red Bull Ring menanti para pembalap MotoGP dalam gelaran Grand Prix Austria 2022

Foto oleh: Uncredited

“Pengurangan kecepatan diperlukan di MotoGP di bagian trek ini. Ini dicapai melalui varian kanan-kiri yang tidak berdampak pada sisa trek,” kata Tilke mengutip epaddock.it.

“Desainnya merupakan tantangan nyata, terutama karena topografi medan.”

Sebelumnya diputuskan untuk menambah chicane, setidaknya ada sebanyak 15 draf perihal layout Red Bull Ring. Namun, akhirnya ditetapkan bahwa chicane merupakan solusi yang ideal.

Adapun, perencanaan lintasan didasarkan pada perhitungan kecepatan tertentu, di mana dimensi zona limpasan dan fasilitas keselamatan lainnya diperhitungkan.

Juara dunia bertahan Fabio Quartararo melihat perubahan layout Red Bull Ring bisa memberikan Yamaha keuntungan. “Untuk satu sisi, chicane ini bisa meningkatkan keselamatan balap,” ucapnya.

“Tak masalah di mana chicane yang Anda buat di trek lurus. Pasalnya, itu akan selalu mampu membantu kami dan Yamaha.”

Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, menilai chicane baru tidak terlalu buruk. Hanya saja, semuanya baru bisa dinilai secara tepat ketika motor-motor sudah melewatinya nanti saat latihan bebas pertama.

“Trek ini sebelumnya sangat berbahaya. Dari sisi keselamatan balap, perubahan ini tentu langkah tepat. Namun, tetap saja semua baru bisa dinilai saat sudah berada di sana. Jika hanya melihat, hal seperti ini sulit dinilai,” tuturnya.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tepis Isu ke Honda, Jorge Martin Masih Percaya Ducati
Artikel berikutnya Alex Marquez Tetap Profesional hingga Kontrak di Honda Berakhir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia