Ciabatti: Saya Belum Pernah Bertemu Pembalap Kanibal seperti Marquez
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, menjelaskan bahwa tim Gresini yang harus mengontrol Marc Marquez, tetapi pabrikan akan bertindak jika situasi apa pun muncul.
Kedatangan pembalap dengan karakteristik seperti Marc Marquez dalam orbit Ducati, pabrikan yang mendominasi Kejuaraan Dunia MotoGP dengan tangan besi, berpotensi mengganggu perdamaian antara para pembalap internal.
Sejatinya, di Bologna, mereka tak ingin menampung ayam jantan dengan dimensi seperti itu di kandangnya. Tetapi Gresini, yang memiliki otonomi penuh untuk mengontrak pembalapnya, telah memaksa pabrikan Borgo Panigale mengirimkan salah satu mesin yang didambakan kepada mantan pembalap Honda itu.
Meski banyak yang mengaku tak terkejut, kenyataannya debut Marc dengan Ducati di tes Valencia terakhir telah membuat pabrikan itu waspada.
"Saya berada di Valencia ketika Marc naik motor untuk pertama kalinya dan saya mendengar komentar yang dibuatnya kepada para insinyur kami," Ciabatti menjelaskan, Jumat lalu, pada perayaan gelar 2023 yang dimenangi Ducati.
"Terlepas dari fakta bahwa dia tidak bisa berbicara, karena masih terikat kontrak dengan Honda, semua orang bisa melihat senyumnya di TV saat pertama kali turun dari motor. Menurut saya, ia berkendara dengan sangat keras tanpa terlalu memaksakan diri.
"Jelas bahwa memiliki saudaranya, Alex Marquez, di tim memainkan peran penting dalam keputusan yang diambil Marc. Dia tahu betul apa yang akan terjadi dan saya yakin dia akan menjadi pemain penting di Kejuaraan Dunia 2024."
Kedamaian sosial di antara para pembalap Ducati telah terguncang di bagian akhir 2023, dalam pertarungan antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martín untuk memperebutkan gelar juara. Namun, hal itu akan berubah ketika Marquez beraksi dan memiliki peluang untuk memenangi balapan dan memperebutkan gelar juara.
" Kami mungkin harus menghadapi beberapa masalah lagi, tetapi dari sudut pandang pertunjukan akan ada banyak ketertarikan karena dia adalah rider yang luar biasa, juara dunia delapan kali, juara MotoGP enam kali, yang sudah lama tidak menang, jadi siapa yang ingin memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin," ungkap eksekutif asal Italia itu.
"Saya membayangkan bahwa dalam situasi tertentu tidak akan mudah untuk mengelolanya, tetapi sama seperti fase terakhir kejuaraan yang tidak mudah dengan persaingan olahraga antara Bagnaia dan Martin.”
Namun, Ciabatti ingin menegaskan bahwa Ducati akan berusaha untuk sesedikit mungkin mengintervensi masalah Marquez.
"Marquez tidak harus dikelola oleh tim resmi Ducati, Gresini yang harus melakukannya. Kami harus mengelola situasi apa pun yang mungkin muncul selama musim ini," ia menuturkan.
Manajer veteran asal Italia ini, yang merupakan pemain kunci dalam kesuksesan dan, di atas segalanya, rasa hormat dan kebesaran yang diperoleh Ducati dalam beberapa tahun terakhir, telah melihat mereka dalam berbagai warna dengan para pembalap bertubuh besar, tetapi ia menempatkan pembalap Spanyol itu di level yang berbeda.
"Saya rasa tidak ada pembalap yang pernah saya temui yang memiliki semangat kanibal seperti Marc. Anda tidak memenangi enam gelar juara dunia MotoGP secara kebetulan. Dia sangat cepat, sangat berani, sangat agresif dalam pertarungan tangan kosong, dan memiliki kemauan dan kemampuan yang hebat untuk mengidentifikasi siapa rivalnya dan mengincar mereka. Kita lihat saja nanti. Tak satu pun dari pembalap yang pernah saya miliki di masa lalu yang bisa mendekati Marc,” ujarnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.