Ciabatti: Stoner tak miliki peluang untuk balapan lagi
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengatakan bahwa penolakan Casey Stoner untuk balapan di Red Bull Ring telah menutup peluang sang pembalap. Dengan kata lain, sulit bagi dia untuk tampil di balapan MotoGP lainnya.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Beredar kabar dua kali juara dunia kelas premier itu bakal berpartisipasi dengan status wild card, usai penunjukan Stoner sebagai duta besar dan pembalap tes pada akhir 2015.
Stoner bahkan mengikuti tes selama dua hari di Red Bull Ring jelang MotoGP Austria pada pertengahan Juli lalu, di mana ia turun ke trek bersama duo pembalap pabrikan: Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone.
Ducati mendominasi jalannya tes, dengan Stoner menempati posisi ketiga pembalap tercepat. Pabrikan Italia itu lalu menawarkan peluang balapan sebagai wild card. Namun, Stoner menolaknya.
“Tidak pernah ada strategi pemasaran di belakang (dari penawaran wild card kepada Stoner),” tutur Ciabatti kepada Motorsport.com.
“Dalam negosiasi dengan Casey, isi kontrak hanya berisi (mengikuti) tiga tes, bukan peluang untuk balapan di Grand Prix.
“Apa yang terjadi adalah, ketika Anda melihat dia di atas motor dan menyadari bagaimana cepatnya dia melaju. Anda berpikir itu mungkin akan menjadi mimpi bagi dia untuk kembali balapan.
“Tapi pada akhirnya, jika dia tidak setuju untuk balapan di Austria, maka dia tidak akan balapan lagi,” tandasnya.
Usai cedera yang mendera Iannone di Misano, Stoner disebut-sebut bakal menggantikan pembalap Italia itu di Motegi dan Phillip Island. Toh, Ducati juga mengakui telah menawarkan wild card kepada Stoner. Akan tetapi, justru Hector Barbera yang akhirnya ditunjuk sebagai pengganti Iannone.
Peran duta besar
Tak pelak, muncul pertanyaan mengenai apa sesungguhnya peran Stoner bagi Ducati. Dalam wawancara beberapa waktu lalu dengan Motorsport.com, Dovizioso mengatakan kedatangan Stoner memang membawa hal baik bagi tim. Tapi ia mengonfirmasikan bahwa perannya terhadap pengembangan motor terbatas.
“Katakanlah, dia bukan pembalap tes biasa, seperti Pirro, yang sepenuhnya terlibat dalam pengembangan motor,” ungkap Dovizioso.
“Casey telah melakukan beberapa tes dan memberikan opininya. Tapi pengaruh dia tahun ini tidak begitu besar, karena dia tidak selalu ada di sana,” imbuhnya.
Ciabatti lalu menambahkan: “Kami menggunakan dia (Stoner) sebagai duta besar, dan memiliki dia sangat penting untuk perayaan ulang tahun ke-90 pada tahun ini.
“Sebagai tambahan, dia membantu kami di awal tahun, terkait beberapa keputusan awal yang kami butuhkan untuk membuat evolusi Desmosedici GP.
“Mulai sekarang, tergantung keputusan dia tentang peran apa yang ingin dimainkan. Dia harus memutuskan jika lebih memilih untuk fokus kepada hidupnya di Australia, memancing dan bertani. Karena jika demikian, maka dia tidak akan mampu untuk meningkatkan komitmennya bersama Ducati,” pungkasnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments