Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Paolo Ciabatti Tegaskan Ducati Tak Tertarik pada Maverick Vinales

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, menegaskan timnya tak pernah tertarik mendatangkan Maverick Vinales, seperti diklaim oleh Lin Jarvis.

Paolo Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Yamaha memutuskan untuk mengakhiri hubungan lebih cepat dengan Vinales, menyusul permintaan sang pembalap yang menyudahi kontrak sebelum waktunya.

Sebenarnya, Vinales dan Yamaha masih bisa melanjutkan kerja sama mereka hingga akhir musim ini. Namun, perilaku pembalap asal Spanyol itu membuat pabrikan berlogo garpu tala geram dan memilih untuk berpisah lebih awal.

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, telah mengatakan bahwa timnya lebih baik berpisah dengan pilotnya jika sudah tak merasa nyaman.

Jarvis juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk memberikan perpanjangan kontrak kepada Vinales di akhir 2019, karena ada tekanan dari pabrikan lain, terutama Ducati.

Pria asal Inggris itu mengatakan Ducati sangat tertarik dengan Maverick Vinales sehingga ada kesempatan besar bagi rider 26 tahun itu untuk meninggalkan Yamaha.

Ciabatti tak memungkiri adanya ketertarikan Ducati terhadap Vinales di masa lalu, tapi untuk saat ini mereka sudah yakin dengan pembalap yang dimiliki.

“Kami memang tertarik dengan Maverick di masa lalu. Tapi sekarang, ada banyak pembalap Ducati yang terikat kontrak untuk masa depan,” kata Ciabatti kepada Speedweek.

“Empat tempat yang tersedia di kedua tim telah terisi, setidaknya hingga akhir 2022. Hanya ada satu kursi kosong di tim VR46 yang masih terbuka sebelum balapan di Austria.

Baca Juga:

“Selain itu, tim independen memang tidak bergantung pada pabrikan dalam memilih pembalap mereka.

“Tapi jelas, Marco Bezzecchi akan jadi pilihan nomor satu. Meski faktanya Yamaha juga menunjukkan ketertarikan untuk menempatkannya di tim Petronas.

“Namun, dia merupakan pembalap jebolan asli dari VR46 Academy.”

Mulai tahun depan, Ducati akan menurunkan delapan motor, dan lima di antaranya adalah motor tim pabrikan. Tim VR46 dipastikan mendapatkan satu motor pabrikan selain Pramac Racing.

Belum diketahui apakah tim Gresini akan mendapat motor tim pabrikan atau tidak. Tapi, mereka pastinya akan memperjuangkan hal tersebut demi mengakomodasi Enea Bastianini.

Pasalnya, juara dunia Moto2 2020 itu menunjukkan performa apik sepanjang tahun ini pada debutnya di MotoGP.

Sedangkan Fabio Di Giannantonio diproyeksikan bakal menggeber Desmosedici GP21 untuk mengawali kariernya di kelas premier.

Francesco Bagnaia, Ducati Team Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing  Marc Marquez, Repsol Honda Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes F1 Undang Fabio Quartararo Jajal Simulator
Artikel berikutnya Silverstone Kurang Bersahabat, Duo Ducati Ingin Buka Lembaran Baru

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia