Crutchlow heran MotoGP memilih Silverstone
Cal Crutchlow tidak mengerti alasan MotoGP yang memilih Grand Prix Inggris di Silverstone ketimbang kembali ke Donington Park.
Toni Elias, San Carlo Honda Gresini
Team Gresini
Donington Park mengambil alih status tuan rumah MotoGP Inggris pada 1987, sebelum kemudian balapan digelar di Silverstone mulai 2010.
Meski sempat kehilangan kontrak dengan promotor Dorna Sports pada 2015, tapi seiring problem yang mendera proyek Circuit of Wales, Silverstone terus menggelar balapan.
Dan ketika proposal Circuit of Wales tumbang awal tahun ini, karena kurangnya dana pemerintah, Donington Park tampak berada dalam posisi kuat untuk masuk dalam kalender MotoGP musim 2018.
Namun, selama akhir pekan MotoGP Valencia, Silverstone akhirnya menyetujui kontrak baru tiga tahun dengan Dorna – mencakup 2018, 2019 dan 2020.
Crutchlow pun mengaku kecewa MotoGP tak kembali ke Donington Park, walaupun ia menegaskan tidak menentang atas penunjukkan Silverstone, di mana sang pembalap pole dan finis kedua pada 2016.
“Secara pribadi saya kecewa, karena mengapa tidak kembali ke Donington? Saya pikir orang lain juga menyukai Donington,” tukas pembalap LCR Honda itu.
“Saya sudah berbicara dengan Jonathan [Palmer, pemilik sirkuit] dan Stuart Higgs [Direktur British Superbike Championship], tapi jelas itu belum berakhir. Saya tidak tahu kenapa mereka tidak menyelesaikan kesepakatan.
“Saya bukannya menentang Silverstone. Saya hanya berpikir akan menyenangkan untuk sebuah perubahan, ini menurut opini pribadi saya.”
Crutchlow – memenangi balapan di Donington Park dalam perjalanan menuju titel World Supersport 2009 – menepis klaim sirkuit terlalu berbahaya untuk motor modern MotoGP, karena dinding pembatas yang terlalu dekat dengan lintasan.
Ia bahkan menegaskan, bahwa Motegi sebagai lokasi MotoGP Jepang jauh lebih berbahaya dibandingkan Donington Park.
“Saya rasa tidak. Jika Anda melihat saat balapan terakhir di sana, motor zaman dahulu lebih agresif dari motor sekarang,” ucap Crutchlow.
“Mungkin kami bisa memundurkan dinding pembatas lebih banyak daripada saat itu, tapi saya tahu mereka sedang mendiskusikan pemindahannya dan hal-hal seperti itu.
“Saya tidak berpikir itu terlalu dekat. Jika Anda melihat Motegi, dan jika Anda berbicara tentang dinding [yang terlalu dekat dengan lintasan], maka tidak ada perbandingannya.
“Saya punya sesuatu tentang Donington. Saya belum pernah berkendara di sana selama bertahun-tahun. Saya menyukai sirkuit ini, karena merupakan trek dua bagian. Saya ingin kembali ke sana.”
Laporan tambahan oleh Gerald Dirnbeck
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments