Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Honda RC213V sangat bagus, tapi sulit dikendarai

Cal Crutchlow kembali menegaskan keinginannya untuk membuat Honda RC213V lebih bersahabat dan mudah dikendarai semua pembalap.

Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2017

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Casey Stoner, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Casey Stoner dan Marc Marquez
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Dalam wawancara kepada MotoGP.com, pembalap LCR Honda itu bicara tentang kontribusinya saat menjalani tes untuk HRC, target, dan terutama upaya membangun motor yang lebih bersahabat.

Crutchlow memang pernah melontarkan bagaimana RC213V menyulitkan para rookie. Salah satu contohnya Tito Rabat. Bergabung dengan Marc VDS Racing pada 2016, pembalap Spanyol itu belum memberikan hasil impresif sejauh ini.

Dari nama-nama pembalap yang mengendarai Honda, boleh dibilang hanya Casey Stoner dan Marc Marquez yang berhasil menaklukkan RC213V. Ditandai dengan kesuksesan mereka menjadi juara dunia MotoGP.

“Menurut saya, ini motor yang sangat, sangat bagus. Ini juga motor yang sangat kompetitif dan engineer benar-benar bekerja keras di HRC. Tapi saya pikir sulit untuk mengendarai Honda. [Motor ini] cukup sensitif,” tutur Crutchlow.

“Saya percaya bisa membantu dan membangun motor yang dikendarai semua pembalap, menjadi jauh lebih baik.”

Crutchlow – yang telah berpengalaman menunggangi Yamaha dan Ducati – mengatakan, bahwa masukan yang diberikannya dapat berguna dalam pengembangan RC213V ke depan.

“Terkadang saya tidak selalu tercepat dan tidak selalu meraih hasil terbaik, tapi sepertinya saya memahami motor sangat baik. Jika saya tes, saya bisa menempuh lima lap dengan satu potong material dan biasanya langsung mengerti, di mana pembalap lain butuh waktu seharian,” paparnya.

“Kita harus ingat keempat pembalap Honda saat ini hanya pernah mengendarai Honda. Dani [Pedrosa] dan Marc sangat kencang dan sangat bagus saat tes. Tapi mereka juga mencari hasil dan jalannya sendiri.

“Biasanya jika saya menemukan sesuatu yang berhasil, itu berguna untuk semua orang. Dan mereka menemukan sesuatu yang berhasil, saya berpikir itu berguna sangat spesifik bagi mereka.”

Bicara soal target bersama LCR Honda, Crutchlow mengaku tak dalam tekanan besar seperti Marquez atau Pedrosa yang dituntut untuk. Kendati demikian, pembalap Inggris itu menegaskan tetap berusaha keras setiap kali turun balapan.

“Saya pikir harapannya adalah menang saat saya bisa. Saya tahu pasti ada tekanan lebih besar kepada Marc dan Dani untuk menang,” ucapnya.

“Tapi saya berpikir, tekanan dari HRC kepada saya untuk menang mungkin jumlahnya sama seperti saya kepada diri sendiri. Jadi, saya akan mencoba yang terbaik dan selalu 100% saat balapan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi: Kejuaraan masih terbuka lebar
Artikel berikutnya KTM berharap pangkas defisit kecepatan lebih besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia