Crutchlow ingin balapan di trek kering Silverstone
Kendati berhasil menjuarai balapan di Brno, Cal Crutchlow rupanya lebih menginginkan trek kering saat MotoGP Inggris digelar akhir pekan ini.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap LCR Honda itu menjadi pembalap Inggris pertama yang memenangi Grand Prix sejak Barry Sheene di Swedia pada 1981 silam. Crutchlow mengungguli para rival di trek basah dan kering pada MotoGP Rep. Ceko dua pekan lalu.
Setelah keberhasilannya itu, Crutchlow meyakini sosoknya kini sejajar dengan para pembalap lain saat balapan di trek kering dan basah. Tapi jelang balapan di Silverstone, ia justru menginginkan balapan berlangsung di trek kering.
Prakiraan cuaca memprediksikan sesi kualifikasi, Sabtu (3/9), akan diguyur hujan. Tapi pada balapan Minggu (4/9) besok, cuaca akan cerah.
“Semua orang berpikir bahwa saya duduk di motorhome sambil mengharapkan hujan,” ujar Crutchlow. “Padahal saya sebenarnya berpikir: ‘sial, hujan turun!”
“Risikonya lebih tinggi, trek membeku, Anda kedinginan dan mengendarai motor yang basah. Tidak mudah balapan saat hujan. Tapi tentu saja, Anda harus menghadapinya. Saya akan memberikan 100 persen, basah atau kering.
“Saya yakin tampil baik saat hujan di sini, tapi ini trek yang sulit ketika hujan. Beberapa tikungan licin, termasuk Tikungan 3 (Maggotts).
“Sangat sulit, tapi Anda tidak tahu hingga Anda memakai helm nanti. Kami harus menghadapinya, kita lihat saja besok.”
Late braking
Crutchlow mengakhiri sesi Free Practice 2 di posisi ketiga. Ia mengaku berhutang banyak atas keputusannya memilih ban depan hard, dan mengatakan bahwa Marc Marquez menyamai kecepatannya dengan kompon ban yang sama.
“Saya memakai ban berbeda dari mereka,” jelasnya. “Saya memakai ban depan hard, mereka ban soft. Saya yakin Marc akan lebih cepat dnegan ban hard.”
Pembalap Inggris itu lalu menjelaskan tengah fokus pada late braking untuk memperbaiki catatan waktunya. Tapi sulit dilakukan karena faktor ban Michelin dan licinnya permukaan trek Silverstone.
“Dengan ban depan Michelin, Anda tidak bisa mengerem di tempat yang sama seperti tahun lalu. Anda tidak bisa mengambil risiko. Trek lebih bergelombang tahun ini,” tutur Crutchlow.
“Kami tidak bisa keluar dari tikungan karena tidak punya grip belakang atau akselerasi. Jadi yang bisa kami lakukan adalah mengerem terlambat untuk memangkas catatan waktu.
“Jika kami menekan bagian belakang, motor terkunci saat masuk tikungan, dan lalu kami terjatuh dengan kehilangan kendali bagian depan karena motor tidak melambat.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments