Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Crutchlow: Iannone menyia-nyiakan talentanya

Cal Crutchlow mengomentari menurunnya performa Andrea Iannone saat menggeber Suzuki GSX-RR pada paruh musim MotoGP 2017.

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Alex Rins, Team Suzuki Ecstar MotoGP

Setelah empat musim mengendarai Ducati, Iannone digaet Suzuki untuk menggantikan Maverick Vinales. Namun, sembilan seri pertama yang dilaluinya tak berjalan mulus. Bahkan boleh dibilang bencana.

Pembalap berusia 27 tahun itu tidak finis sebanyak tiga kali dan finis ketujuh di Austin menjadi raihan terbaiknya. Alhasil, Iannone pun kini menempati peringkat ke-16 dan mengoleksi 28 poin dalam klasemen sementara.

Performa buruk Iannone jelas mengundang pertanyaan, juga kecaman dan kritikan. Di antaranya datang dari Randy Mamola dan legenda Suzuki, Kevin Schwantz.  

Tak ketinggalan, Crutchlow ikut mengomentari pembalap Italia itu, yang diyakininya sebagai pembalap berbakat saat masih membalap untuk tim satelit Pramac Racing.

“Saya tahu bagaimana [Iannone] berkendara. Saya di Ducati dan dia pembalap terbaik Ducati pada saat itu,” tutur Crutchlow.

“Dia melakukan beberapa hal fantastis, seperti cara dia melapisi gas dan rem pada saat bersamaan. Tapi dia menyia-nyiakan talentanya. Dia tidak terganggu, sama sekali tidak terganggu.”

Pembelaan dari Rins

Suzuki sendiri juga menghadapi musim sulit sejak kembali ke MotoGP pada 2015, meski Vinales menang di Silverstone dan mencetak tiga podium musim lalu.

Rookie Alex Rins baru turun balapan empat kali sejauh ini karena dihantam sejumlah cedera. Tak pelak, finis kesembilan di Qatar merupakan satu-satunya hasil sepanjang 2017.

Menyadari kesulitan yang dihadapi Iannone, Rins melontarkan pembelaannya. Ia menilai, sang rekan setim tengah berjibaku dan beradaptasi dalam hal gaya balap, usai menunggangi Desmosedici GP selama empat musim terakhir.

“Apa yang Iannone lakukan tidak mudah. Datang dari empat tahun mengendarai Ducati dan kemudian naik Suzuki,” tandas Rins.

“Anda harus mengubah semua kebiasaan Anda, karena ini motor yang sama sekali berbeda. Semoga dia bisa melakukannya, agar dia juga bisa menunjukkan potensi motornya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Miller tak buru-buru konfirmasi kontrak musim depan
Artikel berikutnya "Stoner bisa meraih banyak gelar juara"

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia