Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Crutchlow minta Honda perbaiki sasis RC213V

Cal Crutchlow meminta Honda untuk memperbaiki sasis motor RC213V, agar para pembalapnya tidak lagi mengerem seperti orang bodoh.

Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team

Honda memiliki masalah akselerasi dalam beberapa tahun terakhir, di mana pembalap menjadi lebih bergantung pada area pengereman. Masalah ini semakin dipersulit dengan pergantian ban dari Bridgestone ke Michelin pada 2016 lalu.

Selama musim dingin, pabrikan Jepang itu memfokuskan pada pengembangan mesin, termasuk perubahan firing order (urutan pengapian) untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Akan tetapi, Crutchlow meyakini, bahwa Honda juga perlu untuk memperbaiki sasis RC213V.

Duo pembalap pabrikan, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, telah menolak memakai sasis baru. Adapun, Crutchlow mengadopsi salah satu sasis yang telah diuji coba dan dicoret Pedrosa pada paruh kedua musim lalu.

“Kami tahu, kami perlu untuk berhenti mengerem seperti orang bodoh, karena hanya itulah amunisi kami,” ucap Crutchlow.

“Jika kami bisa membangun sasis yang membantu kami untuk melakukan itu, maka kami akan baik-baik saja. Tapi itu tidak akan terjadi besok dan juga tidak mungkin tahun ini.

“Itu bukan komentar melawan pabrikan saya, tim atau semacamnya. Itu merupakan komentar, bahwa kami telah fokus pada mesin selama dua tahun terakhir dan saya yakin seharusnya juga memperhatikan sasis.

“Saya telah mengendarai motor lain (Yamaha Tech 3 dan Ducati). Saya tahu bagaimana cara kerja sasis, dan saya yakin itu area di mana kami bisa banyak meningkat.”

Marquez juga inginkan perbaikan sasis

Komentar tak jauh berbeda dilontarkan pula oleh Marquez. Pembalap Spanyol itu meyakini, bahwa pada dasarnya, mesin dan sasis saling melengkapi.

“Jika Anda punya mesin yang lebih baik, maka Anda punya sasis yang lebih baik. Ini membuat lebih mudah. Karena jika Anda punya mesin yang lebih baik, sisi sasis juga lebih mudah,” terang Marquez.

“Memang benar kami harus bekerja pada area sasis, tapi kami masih sangat cepat di tikungan.

“Kami punya masalah dengan kepercayaan diri di bagian depan. Kami punya masalah dengan ban depan, tapi kami tercepat ketika masuk tikungan.

“Masalahnya adalah kami kehilangan seluruh waktu pada area yang sama.”

Laporan tambahan oleh Charles Bradley dan Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kolom Mamola: Bisakah Rossi mengalahkan Vinales dan Marquez?
Artikel berikutnya Suzuki panggil Guintoli untuk balapan di Le Mans

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia