Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Crutchlow pertanyakan slot jadwal Le Mans

Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, mempertanyakan dan heran mengapa MotoGP digelar di Le Mans. Ia kesal sesi latihan Jumat (19/5) terbuang percuma karena kondisi cuaca.

Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hujan mengguyur trek Le Mans, yang telah diaspal ulang, pada Kamis (18/5) malam. Alhasil, sesi latihan keesokan hari pun berjalan dalam kondisi trek basah. Bahkan, hujan deras juga sempat mengguyur lagi beberapa jam sebelum Free Practice 2.

Jack Miller menjadi pembalap tercepat pada FP1. Akan tetapi, catatan waktu 1 menit 37,467 detik lebih lambat empat detik dari lap tercepat saat balapan musim lalu.

Sedangkan, Crutchlow berada di posisi keempat pada FP1. Dan lalu hanya menempati posisi ke-13 di FP2, serta lebih lambat 1,667 detik.

“Hari yang terbuang percuma. Saya menyadari tidak cukup cepat untuk beberapa alasan di sesi latihan siang, ketika saya selalu cepat saat hujan dan kondisi bercampur,” ucapnya.

“Saya tidak banyak mengambil risiko apapun di pagi hari, karena sesi itu secara mudah mengakhiri kejuaraan Anda cukup cepat ketika tidak diperlukan. Saya juga tidak berpikir Minggu akan seperti itu.

“Siang hari, untuk banyak alasan yang saya punya, kecepatan baik. Anda harus melakukan banyak lap untuk mendapatkan suhu panas pada ban dan tampil cepat. Tapi feeling saya sangat buruk dengan ban.

“Untuk beberapa alasan, saya kehilangan motor di tengah tikungan dan saya tidak bisa membuka gas. Kami harus memeriksanya, tapi saya percaya diri seharusnya bisa sangat cepat jika saya menginginkannya.

“Tapi saya tidak perlu melakukannya. Saya sudah mendapatkan informasi untuk hari berikutnya.”

Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Sejak Crutchlow debut di MotoGP pada 2011, dua balapan Le Mans telah berlangsung dalam kondisi basah. Dan itu termasuk pada 2013, ketika ia finis kedua.

Cuaca buruk dan faktor cuaca inilah yang kemudian membuat Crutchlow menyarankan agar balapan setidaknya digelar pada waktu berbeda di Le Mans.

“Ini lelucon. Saya tidak tahu mengapa kami datang ke sini lagi pada waktu tahun ini. Pertama, saya yakin kami harus punya balapan di Perancis. Saya suka datang ke Perancis. Fans menggilai balapan dan saya berhubungan baik dengan mereka,” paparnya.

“Tapi saya tidak tahu mengapa kami datang ke sini. Saya juga tidak tahu mengapa kami datang sekarang. Tidak tahu. Saya tidak bisa mengatakan kapan saya balapan MotoGP (di Le Mans) dengan cuaca cerah sepanjang akhir pekan.

“Saya suka Le Mans. Sejarahnya luar biasa. Balap motor di Le Mans sama besarnya seperti balap mobil. Tapi sirkuitnya tidak bagus. Karakternya stop and go. Dan pada saat ini selalu hujan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Trek basah saat FP2, Rossi: Saya cukup kompetitif
Artikel berikutnya Lorenzo ungkap penyebab performanya menurun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia