Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Crutchlow sempat takut terjatuh seperti Marquez

Cal Crutchlow mengaku takut terjatuh seperti Marc Marquez, usai ia mengambil alih posisi terdepan dalam balapan MotoGP Australia.

Podium: race winner Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Second place qualifying for  Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Marc Marquez, Repsol Honda Team crash

Juara dunia Marquez memimpin jalannya balapan pada paruh pertama. Ia bahkan telah unggul 2,4 detik atas Crutchlow, yang berada di posisi kedua.

Namun, pembalap Repsol Honda itu terjatuh di Tikungan 4 pada Lap 10. “Saya mengerem terlalu terlambat dan melebar. Saya mengambil risiko. Itu adalah kesalahan saya, bukan karena ban. Saya seharusnya lebih berhati-hati di titik pengereman,” keluh Marquez.

Baik Marquez dan Crutchlow menggunakan kompon ban yang sama untuk balapan di Phillip Island, yakni ban depan hard dan ban belakang medium. Akan tetapi, Crutchlow mampu menghindar dari kesalahan yang sama ketika menjauh dari kejaran Valentino Rossi.

“Saya ketakutan,” ucapnya usai balapan. “Saya mengerem sangat lemah saat memasuki tikungan itu sepanjang balapan.

“Saya tahu itu penting. Saya kecelakaan di sana dua tahun lalu, dan saya takut karena tidak ingin membuat kesalahan yang sama.

“Tapi saya tahu, saya harus tetap menekan atau saya akan kehilangan panas pada ban depan. Ketika (Marquez) terjatuh, saya berpikir,’Apa yang saya lakukan?’. Jadi, saya mengendarai motor dengan pace (kecepatan) yang sama.

“Saya tidak menekan pada 10 atau 12 lap terakhir. Saya hanya memastikan tetap menjaga panas pada ban. Saya menekan saat matahari keluar, untuk membuat ban depan panas.”

Kemenangan di Phillip Island adalah yang kedua pada musim 2016. Crutchlow sebelumnya memenangi balapan di Brno. Ia sendiri rupanya telah menargetkan untuk merebut kemenangan di trek kering. Ia juga yakin bisa menang, andai Marquez tidak terjatuh.

“Saya yakin saya bisa mengalahkan Marc,” tukas Crutchlow. “Saya kehilangan waktu saat start dan membiarkan dia menjauh. Tapi dia membuat dua kesalahan sebelum (terjatuh).

“Target saya adalah untuk memenangkan dua balapan tahun ini. Dan setelah saya menang dalam kondisi basah (di Brno), target lain saya adalah menang di trek kering dan kami berhasil melakukannya.

“Saya selalu tampil baik di Phillip Island. Ada beberapa trek yang kami targetkan, dan ini salah satunya,” pungkas pembalap LCR Honda itu.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Australia: Kemenangan kedua Crutchlow, Rossi brilian, Marquez terjatuh
Artikel berikutnya Rossi sudah tahu punya peluang podium

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia