Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Crutchlow senang berada di LCR Honda

Cal Crutchlow menegaskan, bahwa ia tidak akan meninggalkan LCR Honda hanya demi status pembalap pabrikan di MotoGP.

Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Podium: race winner Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Pembalap Inggris itu bergabung dengan tim satelit milik Lucio Cecchinello pada 2015, usai satu musim memperkuat Ducati. Sebelumnya, ia merupakan membalap untuk Yamaha Tech 3 pada 2011 sampai 2013.

Sebanyak 12 podium telah dikoleksi sepanjang kariernya. Namun, ia hanya satu kali naik podium dengan Ducati pada 2014. Bersama tim LCR Honda, Crutchlow tampil impresif – dua kemenangan di Brno dan Phillip Island.

Musim depan, akan ada enam pabrikan yang mengisi grid MotoGP 2017, dengan masuknya KTM. Tapi kursi pembalap telah terisi penuh hingga dua musim ke depan.

Crutchlow menilai ada kemungkinan untuk pindah ke tim pabrikan pada 2019 atau musim berikutnya, jika situasinya dianggap tepat.

“Apakah saya ingin menjadi pembalap pabrikan lagi? Jika kesempatan muncul, iya. Tapi itu harus pabrikan dan kesepakatan yang tepat,” ucapnya kepada Autosport.

“Atau itu harus sesuatu yang saya tertarik untuk melakukannya.

“Tapi saya senang dengan apa yang saya miliki. Apakah (mengendarai motor pabrikan) membuat Anda lebih cepat? Saya tidak tahu, tapi itu membuat hidup Anda lebih mudah setiap harinya.

“Saya tidak tahu (apa yang akan) terjadi pada tiga tahun ke depan. Sejujurnya, jika saya terbangun pada dua minggu ke depan dan tidak ingin balap motor, saya tidak akan melakukannya. Sesederhana itu saja.

“Saya punya cukup uang di bank untuk berhenti sekarang dan keluarga saya sangat nyaman. Tapi saya suka dengan apa yang saya lakukan.”

Musim lalu, Cruthclow tepat berusia 31 tahun. Ia menutup musim dengan menempati peringkat ketujuh dan menjadi yang terbaik dalam klasemen Tim Independen.

Kendati tidak menganggap musim 2016 adalah yang terbaik sepanjang karier di MotoGP, Crutchlow merasa semakin lebih baik sebagai pembalap.

“Pada saat ini, saya lebih cepat dan tidak merasa ada perubahan apa pun dibandingkan dua tahun lalu,” terangnya.

“Tubuh saya sedikit lebih sakit karena kecelakaan selama bertahun-tahun, tapi itulah yang terjadi. Saya banyak terjatuh dari motor, tapi saya mampu untuk memiliki karier yang hebat.

“Saya (sebenarnya) tidak suka terjatuh, tapi itu bagian dari balapan. Saya bukan pembalap yang lahir dengan talenta murni di dunia.

“Tubuh saya mungkin tidak dalam kondisi terbaik, ditambah saya sedikit lebih tua. Tapi terjatuh tidak mengganggu saya. Saya kembali bangkit dan lebih cepat.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hungaroring bidik status tuan rumah MotoGP 2018
Artikel berikutnya Brivio: Suzuki harus terus bersaing di MotoGP 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia