Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Crutchlow tak menyangka bisa bertarung melawan Rossi-Marquez

Cal Crutchlow merasa aneh karena dapat bertarung melawan Valentino Rossi dan Marc Marquez saat MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9) kemarin.

Cal Crutchlow, Team LCR Honda, Marc Marquez, Repsol Honda Team, Valentino Rossi, Yamaha Factory Raci

Cal Crutchlow, Team LCR Honda, Marc Marquez, Repsol Honda Team, Valentino Rossi, Yamaha Factory Raci

Gold and Goose / Motorsport Images

Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Andrea Iannone, Ducati Team, Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Second place Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Meski start dari pole position, Crutchlow tak mampu membendung laju Maverick Vinales yang keluar sebagai juara. Namun, dia menghabiskan balapan dengan bertarung melawan Rossi, Marquez dan bahkan Andrea Iannone untuk posisi kedua.

Pertarungan itupun akhirnya dimenangi oleh Crutchlow. Iannone tak dapat menyelesaikan balapan setelah terjatuh di Tikungan 17, sementara Marquez melebar di Tikungan 7 pada dua lap terakhir.

Keberhasilan finis kedua sekaligus merupakan podium untuk yang ketiga kalinya bagi Crutchlow dari empat balapan terakhir. Sebelumnya, ia finis kedua di Sachsenring dan berhasil menang di Brno.

Ditanya bagaimana rasanya bertarung melawan Rossi dan Marquez, Crutchlow menjawab: “Aneh, karena biasanya tidak pernah terjadi.

“Tapi saya pernah melakukannya. Saya telah mampu bertarung dengan mereka. Saya merasa kompetitif, dan mampu melakukannya dengan paket motor (yang dimiliki).

“Kesempatan ini tidak sering datang. Jadi, Anda harus mengambilnya selagi bisa. Saya lebih kuat dalam beberapa area dibandingkan mereka, dan saya membuktikannya.”

Crutchlow juga menambahkan performanya di LCR Honda kini lebih baik dibandingkan 2013, tepatnya pada musim terakhir bersama Yamaha Tech 3.

“Saya merasa pada level yang baik,” ucap pembalap inggris itu. “Saya mungkin akan mengatakan mengendarai motor sedikit lebih baik daripada 2013, karena motor saat itu tidak kompetitif.

“Ini karena kepercayaan diri. Lihat saja Jorge (Lorenzo) – motornya sama seperti Vale. Tapi saya tidak berpikir dia tiba-tiba kehilangan (kecepatan).

Senggolan dengan Marquez

Crutchlow juga mengungkapkan bahwa dia dan Marquez bersenggolan saat bertarung memperebutkan posisi kedua. Pembalap Spanyol itu lalu melebar di Tikungan 7 dan keluar dari trek.

Terlepas dari hal itu, Crutchlow mengatakan pertarungan melawan Marquez adalah adil.

“Ada kontak,” ungkap Crutchlow. “Dia menabrak saya pada kecepatan 200 mph (321 km/jam). Itu bukan kesalahanya, dia tidak bermaksud demikian.

“Sayap (dari motornya) menabrak saya. Rasanya sakit – kaki saya seperti mati rasa! Lalu dia mendorong saya melebar, dan saya berpikir: ‘Saya harus melewati tikungan ini’.

“Saya pikir itu pertarungan yang adil. Pada akhirnya, saya bukan orang yang akan mengeluhkan manuver pembalap lain. Saya pernah melakukannya, dan saya akan melawan mereka kembali.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Iannone rupanya alami nyeri lengan bawah
Artikel berikutnya Rossi minta Yamaha tingkatkan performa motor

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia