Crutchlow tak tahu rencana Honda di tes pramusim
Cal Crutchlow mengaku tidak tahu apa yang akan diberikan Honda kepada dirinya, ketika tes pramusim MotoGP 2017 dimulai di Sepang pekan depan.
Foto oleh: Toni Börner
Pembalap Inggris itu menutup musim 2016 dengan pencapaian apik. Dua kemenangan berhasil dicetak Crutchlow di Brno dan Phillip Island.
Tantangan besar menghadang Honda jelang bergulirnya musim baru. Pasalnya, RC213V 2016 sulit dikendarai. Pabrikan Jepang ini kesulitan untuk memasangkan mesin mereka dengan Eletronic Control Unit (ECU) dari Magneti Marelli.
Honda pun mulai menguji coba mesin 2017 sejak tahun lalu, perubahan yang kemudian ditandai dengan revisi urutan pengapian dari konfigurasi ‘big-bang’ ke ‘screamer’.
Dan meski tes pramusim resmi pertama akan dimulai pekan depan, Crutchlow rupanya tak tahu apa yang akan dibawa Honda untuk diuji coba.
“Ada banyak hal bahwa saya merasa kami bisa meningkatkan dan mereka cukup banyak melakukannya tahun lalu, jika Anda membandingkan kami dalam tes Malaysia dengan Marc memenangi kejuaraan,” ucap Crutchlow kepada Autosport.
“Tapi saya harus katakan, itulah Marc.
“Saya percaya mereka tahu apa yang dilakukan. Kami punya pengetahuan yang hebat di sana, hanya perlu menempatkan bersama-sama dan membangun motor yang bisa dikendarai semua orang.
“Saya pikir mereka akan melakukan itu di akhir, tapi apakah tahun ini, saya tidah tahu. Tentu, saya tahu beberapa rencana yang mereka lakukan, tapi kami harus melihat apa yang mereka bawa ke tes Malaysia.
“Kami tahu tes Malaysia tidak akan menjadi final, itu akan lebih ke arah (balapan pertama di) Qatar.”
Crutchlow juga merasa RC213V 2016 merupakan motor Honda tersulit yang pernah ia kendarai di kelas premier. Dan ia mengaku tidak terlibat dalam pengembangan sejak tes Valencia pada November lalu.
“Saya selalu merasa punya hubungan yang sangat dekat dengan orang-orang teknis di Honda,” tuturnya.
“Tapi saya membiarkan mereka. Saya memberikan mereka informasi, tidak ada lebih yang bisa saya lakukan tahun lalu.
“Mereka tahu arah (pengembangan). Tapi saya bukan orang yang berperan utama. Saya pikir pembalap lain punya feeling yang sama, tapi kami punya perbedaan dalam satu atau cara lain.
“Saya tetap menjaga kontak dengan tim engineering Honda, tapi tentu saja, mereka terlalu sibuk. Saya telah memberikan segala yang mereka perlukan dan begitu pula Marc, serta saya pikir Dani (Pedrosa) juga melakukannya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments