Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Crutchlow: Van der Mark seharusnya tak gantikan Rossi

Cal Crutchlow meyakini, jika Valentino Rossi memutuskan mundur dari balapan, maka Michael van der Mark seharusnya tidak menggantikan The Doctor.

Michael van der Mark, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rossi lolos tes medis dan dinyatakan fit untuk MotoGP Aragon – 21 hari setelah cedera patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanan saat latihan enduro, yang membuatnya absen di Misano.

Pembalap berusia 38 tahun itu akan menjalani sesi Free Practice 1, Jumat (22/9), sebelum membuat keputusan apakah akan tetap tampil hingga sisa akhir pekan.

Jika Rossi mundur, maka Van der Mark dalam kondisi siaga, walaupun pembalap World Superbike ini belum berpengalaman mengendarai Yamaha YZR-M1.

Crutchlow pun mengomentari situasi tersebut, di mana ia menilai lebih baik Van der Mark menolak kesempatan untuk menggantikan Rossi.

Pembalap LCR Honda itu mencontohkan Alex Lowes yang terpaksa mundur dari Aragon 2016, setelah kecelakaan pada Warm Up Practice (WUP). Padahal ia ditunjuk sebagai pengganti Bradley Smith di Yamaha Tech 3. 

“Saya tidak ingin melakukan apa yang dilakukan Van der Mark akhir pekan ini – bahkan untuk keseluruhan akhir pekan, apalagi dengan tiba-tiba menjalani FP3,” tukas Crutchlow.

“Motor MotoGP itu ganas, tidak seperti mengendarai Superbike. Jika motor itu menggigit Anda, mereka menggigit Anda.

“Lihat saja Alex di sini – lap pertama pada warm-up, memakai ban bekas, masuk tikungan terakhir dan terjatuh. Itu tidak terjadi di World Superbike."

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Crutchlow lalu mengungkapkan, bahwa ia pernah memiliki kesempatan menggantikan Rossi pada 2010, ketika masih membalap untuk Yamaha di WorldSBK. Namun, pembalap Inggris itu menolaknya.

“Anda tahu, ketika saya mengendarai Yamaha di World Superbike (2010), saya ditawari sebagai pengganti Rossi saat dia cedera patah kaki di Mugello,” bebernya.

“Saya melihat Lin (Jarvis, bos tim). Tapi kami berdua memutuskan tidak melakukannya, karena itu untuk satu balapan. Saya berkata, ‘Saya tidak tertarik. Saya hanya akan membuat diri sendiri terlihat seperti orang idiot’. Tidak tes, dan langsung balapan.

“Tidak banyak orang yang mengerti tentang ban, dan saya tampil baik di World Superbike. Saya tidak melukai diri sendiri.”

Van der Mark tak kecewa absen FP1

Sementara itu, Van der Mark selalu menduga Rossi akan berusaha untuk balapan di Aragon. Dan karenanya, ia tak kecewa ketika pembalap Italia itu dinyatakan fit dan akan menjalani sesi latihan pertama.

“Sejujurnya, saya tahu Valentino akan mencoba sebelum akhir pekan. Jadi saya selalu mengingat ada peluang dia akan balapan," kata Van der Mark.

“Saya tidak benar-benar fokus pada berkendara besok pagi. Saya selalu berpikir hanya menunggu dan melihat. Saya akan melakukan hal yang sama (dalam posisi Rossi), jadi saya tidak terlalu kecewa.

“Sungguh menakjubkan Yamaha meminta saya datang ke sini dan jika mungkin mengendarai motor. (Jika) saya harus balapan, saya akan melakukan yang terbaik dan menikmati kesempatan menakjubkan ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Simeon promosi ke MotoGP bersama Avintia Racing
Artikel berikutnya Dokter MotoGP bingung dengan pemulihan cepat Rossi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia