Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Dall'Igna: Ducati tidak kehilangan peluang juara

General Manager, Gigi Dall’Igna menegaskan, Ducati tidak kehilangan peluang juara dunia dari Honda dan Marc Marquez, menyusul raihan finis ketujuh di Aragon.

Andrea Dovizioso, Ducati Team, Gigi Dall'Igna, Ducati Team General Manager

Andrea Dovizioso, Ducati Team, Gigi Dall'Igna, Ducati Team General Manager

Gold and Goose / Motorsport Images

Luigi Dall'Igna, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso datang ke Aragon berbekal perolehan poin sama dengan Marquez pada klasemen sementara MotoGP. Namun, ia kini terpaut 16 poin setelah hanya mampu finis ketujuh.

Pembalap Italia itu mengungkapkan, raihan di Aragon karena Desmosedici GP17 kehilangan terlalu banyak waktu di tiga spesifik trek Aragon, yang secara historis memang tak menguntungkan Ducati.

Ia juga menambahkan, sesi latihan Jumat di lintasan basah telah menghambatnya. Akan tetapi, selisih 16 poin dari Marquez bukanlah sebuah drama.

Pandangan Dovizioso juga tercermin oleh Dall’Igna. Ia menegaskan sang pembalap termotivasi untuk membalikkan defisit pada sisa empat balapan musim ini.

“Kami tidak kehilangan peluang juara saat balapan Minggu. Saya tetap yakin kami akan banyak bicara dari sekarang sampai akhir,” tukas Dall’Igna kepada La Gazzetta dello Sport.

“Kami tahu Andrea dan motor kami di Aragon akan kesulitan, dan kehilangan waktu pada Jumat mungkin lebih penting bagi kami daripada yang lainnya.

“Setelah balapan kami sedikit berbicara, dan menurut saya, dia lebih termotivasi. Ketika Anda menemukan lawan seperti ini, Anda tidak akan terlalu khawatir.”

Dall'Igna juga menyoroti bagaimana kerasnya Marquez - yang tersingkir dari kualifikasi di Aragon - harus menekan kuat sebagai bukti betapa mudahnya komposisi balapan bisa berubah dalam seri yang akan datang.

“Marc adalah pembalap yang membutuhkan banyak risiko, dan hanya menginginkan sebuah hasil. Berurusan dengan seseorang seperti ini bisa jadi sulit, seperti yang telah kita lihat,” imbuhnya.

“Saya tidak berpikir dia memiliki banyak margin, dan untuk alasan ini dia mengambil banyak risiko. Seseorang yang membuat begitu banyak kesalahan selalu mendekati limit.”

Laporan tambahan oleh Matteo Nugnes

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Suzuki terpuruk lantaran Iannone salah pilih mesin
Artikel berikutnya Baz: Saya masih bisa kembali ke MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia