Dall'Igna Kecam Perlakuan Tak Adil Yamaha ke Morbidelli
Direktur motorsport Ducati, Luigi Dall’Igna, mengecam perlakuan Yamaha yang menganaktirikan Franco Morbidelli dalam dua musim MotoGP.
Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut tidak pernah mendapat motor versi lama. Padahal, tiga pembalap lain yang bernaung di bawah pabrikan garpu tala mendapat tunggangan paling mutakhir.
Musim lalu, dengan M1 ‘spek-A’ produksi 2019, ia malah tampil gemilang dan mengasapi rekan setimnya, Fabio Quartararo. Morbidelli memborong tiga kemenangan dan dua podium sehingga menjadi runner-up, di belakang Joan Mir.
Sementara, para pengguna YZR-M1 di luar lima besar. Maverick Vinales peringkat keenam, Quartararo kedelapan dan Valentino Rossi ke-15. Atas prestasi tersebut, seharusnya Morbidelli pantas diberi motor baru selain kontrak berdurasi dua tahun.
Namun, Yamaha bersikeras tidak memberikan motor baru untuk Morbidelli, dengan dalih tidak ada uang lagi. Pembalap berdarah Italia dan Brasil tersebut hanya bisa pasrah.
Ternyata hasil yang diperoleh di bawah ekspektasi karena motor-motor yang berada di grid melewati pengembangan pesat. Rider 26 tahun itu mengalami kesulitan dan terperosok pada posisi ke-13. Ia mengakhiri paruh pertama dengan operasi lutut kiri.
Situasi yang dialami Morbidelli berada dalam pantauan Dall’Igna. Ia mengisyaratkan prihatin dengan nasib pembalap itu.
“Ducati tidak akan memperlakukan wakil juara dunia seperti itu. Olahraga harus jadi aspek utama ketika Anda memikirkan tim dan pembalap,” ujarnya dikutip dari GPOne.
“Yakin, keputusan ini seharusnya dibuat Juni atau Juli dan bukannya akhir musim.”
Dall’Igna mengutarakan kekaguman terhadap Morbidelli. Di sisi lain, kehebatan pembalap tersebut malah membuat Yamaha gelisah.
“Saya dapat membayangkan bahwa Yamaha menemukan dirinya belum siap dan situasi kurang nyaman karena mereka tiba-tiba punya seorang pembalap sangat penting. Tapi mereka tidak dapat mengelola situasi seperti itu dengan cara terbaik,” katanya.
“Saya kira Franco mengalami kesialan karena dia layak mendapat motor versi 2021.”
Kesabaran Morbidelli berbuah manis karena bakal naik ke tim pabrikan Yamaha. Ia akan menggantikan Vinales yang memilih menghentikan kontrak akhir musim nanti demi pindah ke Aprilia Racing.
Gigi Dall'Igna, General Manager Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments