Berbalut Seragam KTM, Petrucci: Saya Ingin Menjadi yang Terbaik

Usai dipastikan tak akan memperkuat Ducati pada tahun ini, Petrucci langsung bernegosiasi dengan KTM dan menyepakati kontrak berdurasi satu tahun.

Namun, Petrucci harus bergabung dengan Tech3 yang merupakan tim satelit KTM. Mengingat tim pabrikan telah diisi oleh Brad Binder dan Miguel Oliveira.

Meski begitu, Petrucci dipastikan bakal mendapat komponen terbaik untuk menunjang performanya di trek. Hal tersebut membuatnya yakin bisa tampil kompetitif sepanjang musim ini.

“Saya ingin melaju secepat mungkin. KTM merupakan pabrikan yang sangat bagus dan Tech3 adalah tim yang luar biasa. Saya tidak tahu apakah ini memungkinkan, tapi tujuan saya adalah menjadi pembalap terbaik KTM,” kata Petrucci.

“Tetapi, Brad, Miguel dan Iker Lecuona pastinya lebih berpengalaman dengan motor ini. Namn, saya memiliki lebih banyak pengalaman di MotoGP.”

Tahun lalu, KTM telah mengumpulkan delapan podium, termasuk tiga kemenangan. Ini menambah kepercayaan diri Danilo Petrucci untuk berlomba dengan RC16.

Pria asa Italia itu juga bertekad membalas kekecewaannya di tahun lalu, yang mana ia kesulitan untuk bertarung di posisi terdepan.

“Jika saya bisa bertarung di posisi lima besar akan sangat bagus. Saya membutuhkannya untuk meningkatkan motivasi setelah melalui musim yang sulit, di mana saya hanya satu kali bertarung di barisan terdepan,” ujar Petrucci.

“Sebenarnya saya ingin konsisten berada di barisan depan pada 2020, seperti di 2017, 2018 dan 2019. Tahun ini, saya ingin menang lagi. Tapi saya tak ingin terlalu fokus pada target. Saya hanya ingin menjadi versi terbaik dari diri saya.”

Setidaknya, Danilo Petrucci memiliki rapor yang lebih baik daripada Pol Espargaro yang merupakan pembalap kesayangan KTM. Ia telah memiliki dua kemenangan, di Mugello pada 2019, dan di Le Mans saat balapan kondisi basah pada 2020.

Petrucci menegaskan dirinya ingin memiliki lingkungan kerja yang nyaman seperti saat bersama Pramac Racing. Di KTM, Petrucci merasakan dukungan besar. Itulah sebabnya ia ingin bergabung dengan pabrikan Austria tersebut.

“Ya, saya sangat merindukan tim Pramac. Saya bekerja sama dengan Paolo Campinoti dan Francesco Guidotti selama empat tahun. Mereka membantu saya menjadi pembalap yang lebih baik di MotoGP,” kata Petrucci.

“Mereka juga menjadi orang pertama yang memberikan saya motor MotoGP. Untuk itu, saya sangat berterima kasih kepada mereka. Ditambah, atmosfer unik di dalam tim membuat saya sangat merindukan mereka.

“Tapi, saya dengar dari orang-orang, saya akan mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman bersama Tech3. Itu membuat saya tak sabar untuk segera berkolaborasi dengan Herve Poncharal untuk mencapai kesuksesan.”