Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Danilo Petrucci Mulai Buka Negosiasi dengan Pihak Lain

Danilo Petrucci bersiap mencari lowongan menyusul pengumuman promosi Raul Fernandez ke tim Tech3 untuk MotoGP 2022.

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Italia tersebut bersama Iker Lecuona jadi korban restruktrurisasi KTM. Apalagi performa keduanya tak memuaskan walau mendapat dukungan penuh pabrikan Austria itu.

Pembaruan sasis yang berpengaruh besar pada terdongkraknya penampilan dua rider pabrikan, Miguel Oliveira dan Brad Binder, rupanya tidak memberi dampak sama terhadap kinerja awak Tech3. Kapak pemecatan pun tak segan dijatuhkan karena mereka punya proyek ambisius.

Pada usia 30 tahun dan kualitas menengah, Petrucci pastinya bakal susah cari pelabuhan baru di level premier. Lowongan terbuka di Petronas SRT dan VR46. Namun sepertinya, mereka tidak mencari pembalap veteran untuk kursi utama dan memilih menarik rider dari Moto2.

Satu-satunya kemungkinan untuk tetap bertahan di MotoGP dengan cara jadi pembalap tes atau cadangan. Seandainya ingin melaju secara reguler, Petruxx mesti terjun ke kompetisi lain.

Namun, opsi jadi test rider tak ada dalam programnya dalam waktu dekat. Di umur sekarang, ia merasa masih bisa berkontribusi besar. World Superbike dan Reli Dakar jadi pertimbangan.

Sembari mengatasi keterkejutan atas pemberitahuan mendadak KTM, ia dan agennya menyusun strategi untuk musim 2022.

“Pertama-tama, kami akan melihat opsi terbaik yang ada. Jauh di lubuk hati, saya kira masih kompetitif. Jelas bahwa sesuatu perlu diselesaikan karena saya punya fisik istimewa untuk seorang pembalap. Sayangnya, tidak spesial dalam cara lebih bagus,” ucapnya.

“Saya tidak mengesampingkan apa pun. Saya punya emosi sama ketika naik MotoGP ketika saya harus latihan dengan motor cross. Konsentrasi saya tetap sama dan itu yang selalu saya inginkan sejak kecil. Saya akan lanjut balapan. Di mana? Saya tidak tahu. Mungkin ketika ada kepercayaan diri lebih besar dan menyenangkan.”

Sebenarnya, Petrucci sudah tahu tak akan tahan lama di bawah naungan KTM. Sinyal kian kuat selama beberapa waktu terakhir, sehingga manajernya bergerak membuka pembicaraan dengan beberapa pihak.

Baca Juga:

“Saya kira kami harus memahami siapa yang ingin menurunkan saya dan bukan di mana saya ingin balapan. Di mana, saya akan menemukan keyakinan sama (itu akan memberi), karena hal-hal diselesaikan berdua,” ia menjelaskan.

“Jadi saya akan pergi ke mana tim yang percaya besar terhadap saya dan ingin tampil baik bersama saya. Itu bukan hanya sebuah papan catur. Ya, kami telah bicara ke berbagai tempat dan jelas ada beberapa tempat tersedia di Superbike, MotoGP dan lainnya. Tapi sekarang, kami dapat pergi dan berdiskusi secara bebas dan kami akan melakukan itu kepada siapa pun yang ingin bicara dengan saya. Saya tidak perlu meyakinkan siapa pun.”

Sebelum ke MotoGP, eks rider Ducati pernah tampil di Supertock 600 dan 1000. Pencapaian terbaiknya finis di urutan kedua. Namun, belum sempat mencicipi Superbike, Petrucci sudah ditawari ke grand prix.

Awal terjun di kompetisi itu, impiannya adalah juara dunia. Namun, jalan menuju puncak sangat terjal dan berliku. Sekarang, ia membuka pintu untuk Superbike.

“Kami tentu mempertimbangkan ide balapan di Superbike kalau tak ada kemungkinan tampil di tempat lain (MotoGP). Sekarang, tergantu saya menentukan ingin melakukan apa, karena saya suka mengendarai motor secepat mungkin. Bisa saja, saya berpartisipasi di kejuaraan motocross regional hingga level lebih tinggi,” Petrucci menuturkan.

“Tahun depan, saya ingin melakukan itu, tapi kami akan lihat kategori apa. Saya mencapai lebih dari yang diharapkan, walau impian masa kecil untuk memenangi Kejuaraan Dunia sudah tidak mungkin lagi. Saya dekat dengan itu pada 2019, di mana berada di urutan ketiga musim tersebut.

“Musim ini, saya menikmati naik motor berlumpur dengan rekan-rekan daripada datang ke balapan. Sudah saatnya memikirkan itu.”

Petrucci mengetuk pintu skuad KTM untuk Reli Dakar. Ia sudah menyampaikan perlu bantuan bos tim tersebut, Pit Beirer. Kemungkinan permohonan akan dikabulkan sebagai kompensasi pengusiran dari tim MotoGP.

“Saya berjanji kepada mereka bahwa saya akan tetap jadi salah satu klien mereka. Saya akan tetap membeli motor mereka di masa depan,” ucapnya.

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lorenzo Savadori Selesai Dioperasi, Aprilia Cari Pengganti
Artikel berikutnya Iker Lecuona Bisa Jadi Alternatif Petronas Yamaha SRT

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia